"Ini bisa terjadi kalau ada internal Departemen Pendidikan yang lagi cari muka saja," kata Pramono kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (17/4/2014).
Pramono memandang ada orang yang terlalu kreatif beraksi memunculkan nama capres partainya itu di soal UN. Imbas positif dan negatif bisa saja diterima PDIP atau Jokowi. Namun Jokowi sama sekali tak mengetahui pemunculan namanya itu.
"Ketika ini muncul, orang dengan gampang menduga ini dalam rangka membuat polemik Pak Jokowi. Dia (Jokowi) nggak tahu dan nggak menginginkan ini terjadi, karena ini sangat merugikan," kata Pramono.
Meski begitu, Pramono enggan menuding lebih jauh siapa dan bagaimana nama Jokowi ini bisa ada di soal. Seharusnya, dunia pendidikan bisa netral dari kepentingan politis.
"Ini nggak perlu diulangi lagi, karena di ruang ujian seharusnya tak ada motif politik," tandasnya.
(dnu/trq)