Hasil quick count menunjukkan bahwa elektabilitas PD di Pileg kemarin hanya sekitar 10%. Artinya ada setengah kursi PD di DPR yang hilang, lantaran perolehan suara yang juga tinggal setengah di Pileg.
Sejumlah anggota DPR dari PD pun mulai pasrah menatap penghitungan suara KPU, apalagi kabar dari orang dekat yang memantau penghitungan suara di daerah tidak menggembirakan.
Di daerah pemilihan Sumut 1 yang meliputi Deli Serdang, Serdang Bedagai, dan Kota Tebing Tinggi misalnya, PD kemungkinan besar hanya mendapatkan satu kursi. Padahal sebelumnya PD mendapat 4 kursi di daerah tersebut.
Adalah Ruhut Sitompul yang menjadi caleg nomor urut 1 di daerah pemilihan ini. Di Pileg 2009, Ruhut bersama Sutan Bhatoegana (nomor urut 2), Ramadhan Pohan (nomor urut 4) dan Abdul Wahab Dalimunthe (nomor urut 7) lolos ke Senayan. Namun situasi berbeda terjadi di Pileg 2014 kemarin. Sepertinya mereka harus berebut 1 kursi di DPR.
Ruhut sendiri masih yakin bakal lolos ke DPR. Meski dia juga siap kalau harus beres-beres meja kerjanya di DPR.
"Aku ngurus partai aja, Bos. Kalau urusan pengacara, itu biar orang-orang gua aja, kan gua punya firma dan masih jalan itu," kata Ruhut, kemarin.
Beda cerita dengan Sutan Bhatoegana. Ketua Komisi VII DPR itu mengendus kecurangan dari kurangnya suaranya. Dia memutuskan melawan.
"Suara saya di satu tempat TPS, itu 134. Ketika direkap di kelurahan, itu berubah jadi 34," kata Sutan saat berbincang, Rabu (16/4/2014).
Sutan menduga suaranya pindah ke caleg Demokrat lain. Namun dia enggan mengumbar dugaan-dugaannya. Yang pasti, kata Sutan, dia sudah melapor dugaan kecurangan ini ke Ketua Harian PD Syarief Hasan.
Sutan bertekad membongkar dugaan permainan suara ini hingga tuntas. Dia tak akan tinggal diam membiarkan caleg-caleg yang berusaha curang menuju ke Senayan. Sutan menyebut caleg yang mencuri suaranya sebagai caleg haram.
Lalu siapa yang bakal lolos ke DPR apakah Sutan, Ruhut, ataukah orang selain mereka? Menurut informasi, Abdul Wahab Dalimunthe perolehan suaranya cukup tinggi saat ini.
(van/try)