Warga Kenal Murni Sebagai Janda yang Bekerja di Tempat Hiburan Malam

Mayat Wanita Bersimbah Darah di Jaktim

Warga Kenal Murni Sebagai Janda yang Bekerja di Tempat Hiburan Malam

- detikNews
Kamis, 17 Apr 2014 06:38 WIB
Jakarta - Murni (25) tewas di tangan Acun Maulana (65) yang diketahui sebagai kekasihnya. Peristiwa pembunuhan tersebut menarik perhatian warga, salah satu warga mengaku kenal Murni sebagai pekerja di tempat hiburan malam.

"Murni itu kerja di cafe di kawasan kota, nama cafenya apa saya nggak tahu, di sana kerja sebagai wanita penghibur," ujar Leni tetangga rumah Acun di lokasi kejadian, Jalan Mesjid Bendungan RT 09/10 No 1 Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (17/4/2014).

Leni juga menyebutkan status Murni sebagai janda. Sehingga, bagi Leni, Acun pun terpincut walau jarak umur keduanya terpaut puluhan tahun.

"Ke sini cuma minta uang doang. Padahal usia mereka berbeda jauh, tetapi hubungan udah intim banget," tutur Leni.

Leni pun mengetahui tempat tinggal Murni di seputaran Kampung Asem, Kebon Pala, Jakarta Timur. Ia bahkan menyebut Murni sebagai janda tanpa anak.

"Dia udah nikah tetapi udah cerai dan nggak punya anak. Rumahnya di Kebon Pala, tapi sehari-hari tinggal di sini, di rumah ibunya, nggak jauh dari rumah Acun," imbuhnya.

Leni memperkirakan, Acun terpincut Murni yang berbadan menarik itu karena telah menduda selama lima tahun. Kemudian Acun dan Murni kerap berkomunikasi dan bertemu, sehingga benih cinta muncul dari Acun.

"Acun udah duda 5 tahun, ditinggal istrinya meninggal. Ya karena sering ketemu dan ngobrol jadi mereka pacaran," ungkap Leni.

Sebelumnya, warga sekitar rumah Acun digegerkan oleh teriakan Handy, anak angkat Acun. Handy berteriak ayah angkatnya itu berlumuran darah di hadapan Murni yang telah tewas dengan luka di leher dan darah di mana-mana pada Rabu (16/4) malam. Dugaan sementara, Acunlah yang membunuh kekasihnya itu sendiri, namun pihak kepolisian masih mendalami kasus ini.

(edo/vid)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads