Menurut salah satu peserta aksi, Panitera Pengganti Pengadilan Agama Bantul Anggraini Winiastuti, aksi mogok telah melibatkan sejumlah kantor pengadilan agama (PA) dan pengadilan negeri PN) di berbagai daerah, termasuk pengadilan tinggi agama (PTA). Setidaknya ada 19 PA, 23 PN, dan 2 PTA.
19 PA tersebut adalah PA Jambi, PA Raha, PA Amurang, PA Watansopeng, PA Luwuk, PA Pasir Pangaraian, PA Marahaban, PA Kotabumi, PA Raha, PA Muara Bulian, PA Banggai, PA Tanjungkarang, PA Binjai, PA Staba, PA Payakumbuh, PA Tasik, PA Cilegon, PA IDI, dan PA Tais. Sementara untuk PN yaitu PN Luwuk, PN Pagar Alam, PN Majene, PN Surabaya, PN Kutai Barat, PN Binjai, PN Stabat, PN Lubuk Pakam, PN Medan, PN Liwa, PN Ciamis, PN Sukabumi, PN Serang, dan PN Kepahiyang.
"Untuk Sumatera bagian selatan, ada 9 PN yang mogok," ujar Anggraini kepada detikcom, Rabu (16/4/2014) malam.
Sementara untuk PTA terjadi aksi mogok para panitera di PTA Bandung dan PTA Banten. Aksi mogok ini dilancarkan para panitera sejak Rabu (16/4) dengan tuntutan kesejahteraan seperti kenaikan tunjangan dan perbaikan sistem karir.
(vid/vid)