Politikus PDIP Paling Banyak Muncul di Media

Jakarta - Triliant Path menggelar Diskusi publik tentang Siapa Terpopuler Pasca Pileg 2014 di Kedai Tjikini, Cikini, Jakarta Pusat. Hadir sebagai pembicara adalah Pakar Strategi Komunikasi sekaligus CEO Trilliant Communication Ekoputro Adijayanto dan Pakar Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio.

Salah satu hasil analisa TriliantPath yang melakukan penelitian dengan metodologi intensitas pemberitaan, bukan dari segi negatif atau positifnya, menemukan fakta bahwa politisi Partai Demokrat dan Partai Golkar tidak populer sebagai narasumber di media massa. Politisi dari kedua partai tersebut dianggap seolah-olah menyampaikan pesan 'Silent is Gold'. Sementara tokoh politik PDIP justru yang paling banyak bersuara di media massa.

Daftar Tokoh Politik Nasional Terpopuler versi media massa menurut TriliantPath adalah sebagai berikut: Tjahjo Kumolo, Surya Paloh, Hasto Kristiyanto, Ahmad Muzani, Muhaimin Iskandar, Marwan Jafar, Puan Maharani, Fadli Zon, Effendi Simbolon, Helmy Faishal Zaini, Suhardi.

"Tokoh-tokoh PDIP ternyata sangat aktif melakukan komunikasi dengan media massa, sangat berbeda pada saat kampanye lalu yang jarang berbicara dengan media," jelas Hendri Satrio dalam diskusi publik tersebut.

Dalam diskusi, Muhaimin Iskandar dikatakan sebagai salah satu sosok yang ramai dibicarakan oleh media massa. Menurut Ekoputro itu menandakan Muhaimin Iskandar memiliki strategi komunikasi yang baik.

Selain itu, TriliantPath juga menemukan fakta menarik bahwa lembaga survei yang diminati oleh media massa sebagai subyek pemberitaan adalah lembaga survei yang mengusung isu koalisi yaitu SMRC, LSI, CSIS, dan LIPI.

 "Untuk lembaga akademik terpopuler dalam pemberitaan pemilu UI, UIN Jakarta, UGM, dan Universitas Paramadina adalah 4 besar Universias yang narasumbernya dipercaya oleh media massa," ujar Ekoputro.

Berdasarkan hasil penelitian, TriliantPath menyimpulkan bahwa media online sangat agresif memberitakan dinamika politik pasca-pileg 2014. "Keingintahuan yang besar dari masyarakat terhadap perkembangan dinamika politik dijawab oleh media online dengan keunggulannya yang cepat dan akurat, sehingga mereka agresif memberitakan situasi politik mutakhir," ujar Ekoputro.

(trq/trq)