Aksi tegas ini dilakukan di Plaza Balaikota Bogor, Ir Juanda, Rabu (16/4/2014). Di tengah terik matahari, ia menyebutkan bahwa Satpol PP seharusnya menjadi garda terdepan dalam penegakan peraturan daerah.
"Kita semua harus jadi teladan. Yang tidak siap, angkat kaki dari Balai Kota. Yang tidak siap mundur, copot seragam. Copot baret semua. Karena yang ada di sini harus siap menegakkan marwah dan harga diri bangsa," kata Bima yang mengenakan kemeja lengan pendek warna putih ini.
Kemudian, Bima mengambil posisi berjongkok. Ia meminta para anggota Satpol PP mengikuti. "Mari push 50 kali," katanya.
Satu, dua, tiga, ...hingga hitungan 50. Para anggota Satpol PP tampak terengah-engah. Sebagian di antaranya kerepotan mengangkat tubuhnya. Bahkan ada yang hanya bisa tengkurap.
Usai push up, Bima berisiniatif melakukan tes urine ke anggota Satpol PP. Tes urine dilakukan di ruang Wali Kota, ruang Wakil Walikota dan ruang Sekretaris Daerah Kota Bogor.
Sebelumnya, Bima Arya mendatangi Mapolres Bogor Kota setelah mendengar 2 anggota Satpol PP terlibat kasus sabu. Dia mengaku kecewa dengan kejadian itu. Saat itu juga, ia menonaktifkan sementara Kasatpol PP Agung Prihanto.
"Saya telah minta Sekda memproses pemberhentiannya ke Sekda dan segera kita isi pos itu (Kasatpol)," katanya.
(try/gds)