Ada Mobil Putar Musik Volume Keras di Halaman Rumah Korban, Pelaku kah?

Bandung - Seorang tetangga pada Senin (14/4/2014) malam sempat melihat satu kendaraan roda empat jenis city car parkir di halaman depan rumah tiga korban pembunuhan kakak adik dan pembantu di komplek Gading Tutuka II Blok K7 No 64, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Mobil tidak dikenal itu memutar musik bervolume kencang. Apakah penumpang mobil itu pelakunya?

Di rumah itulah diduga kuat pelaku mengeksekusi Revan Cipta Pamungkas (10), Raziv Rizal Sidiq (21), dan Eti (30). Pelaku membuang mayat ketiga korban tersebut di Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Garut, Jabar.

"Senin jam sepuluh malam, ada satu mobil bercat warna gelap menyetel tape dengan suara keras. Saya keluar rumah untuk melihat. Terdengar suara gerbang rumah korban itu digeser. Mobil langsung mundur masuk halaman rumah korban. Jadi posisi kepala mobil mengarah ke luar rumah," kata warga setempat, Saefulloh (42), kepada wartawan di kediamannya, Rabu (16/4/2014).

Rumah Saefulloh hanya berdekatan dengan rumah korban atau hanya berjarak 15 meter. Posisi Rumah Saefulloh satu jajar atau terpisah satu rumah tetangga lainnya dari tempat tinggal korban.

"Waktu malam itu, hujan sudah reda. Terdengar lagu pop yang disetel di tape mobil. Tapi enggak saya tegur. Dalam hati ini, kenapa malam-malam putar musik begitu kencang," kata Saefulloh sambil menambahkan beberapa tetangga sekitar hanya melihat dari balik jendela rumah masing-masing.

Meski posisi terparkir, lampu mobil menyorot. Mesin mobil tetap hidup. "Saya cuma lihat di kursi kemudi itu ada satu pria. Apakah ada orang lain di mobil itu, saya tidak melihat karena kacanya gelap. Saya langsung masuk lagi ke dalam rumah," tuturnya.

"Setengah jam kemudian musik berhenti. Saya enggak tahu apa-apa lagi. Juga enggak mendengar suara mencurigakan serta jeritan di rumah korban," kata Saifulloh menambahkan.

Sekelebat benak pria tersebut curiga dengan kehadiran mobil itu. Namun sayang, Saefulloh tak memerhatikan rinci merek dan pelat nomor mobilnya. "Kalau yang saya tahu, mobil itu tidak pernah ke sini. Mobil korban 'kan warnanya silver. Tapi bertepatan malam itu, saya enggak melihat mobil korban," ujar Saefulloh.

Kapolres Bandung AKBP Jamaludin enggan teburu-buru menyimpulkan apakah penumpang mobil yang menyetel musik bervolume kencang itu diduga pelakunya. "Semua keterangan saksi-saksi dan warga sekitar itu akan kami dalami. Hingga kini penyelidikan terus berlangsung," ucap Jamaludin saat ditemui di rumah korban.

Sebelumnya Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul menyatakan mobil korban Daihatsu Alya Nopol D 1765 ZQ warna silver milik korban raib dari rumah. Ia menduga mobil dicuri pelaku pembunuhan.



(bbn/ern)