Pengaduan itu melalui saluran SMS yang disediakan kantor ORI. Pengaduan itu berasal dari wilayah Banyumas, Jawa tengah.
"Hasil pemantauan Tim Ombudsman ke beberapa sekolah di DIY selama dua hari ini, UN 2014 berjalan relatif normal dan lancar," ungkap Plt Kepala ORI Perwakilan DIY, Budhi Masthuri di kantor Jl RW Monginsidi, Rabu (16/4/2014).
Selain itu, tim ORI juga tidak menemukan adanya dugaan maladministrasi oleh sekolah maupun pengawas. Sekolah juga memberikan fasilitas yang memadai terhadap siswa penyandang kebutuhan khusus.
Untuk saluran SMS Ombudsan RI Perwakilan DIY di No: 083840551100, sampai hari ini jumlah SMS yang masuk kurang dari 10 SMS laporan. Salah satunya menginformasikan tentang adanya dugaan jual beli kunci jawaban pada salah satu sekolah lokasi UN di Banyumas, Jateng. Modusnya, kunci jawaban dikirim via SMS saat ujian berlangsung, dengan tarif 80 ribu/soal.
"Laporan ini baru sebagai informasi awal yang masih akan kami verifikasi dan validasi oleh tim Ombudsman RI Perwakilan DIY," katanya.
Selebihnya adalah SMS pengaduan yang masuk berisi laporan yang bersifat normatif, misal tentang sikap/perilaku pengawas yang dirasa mengganggu konsentrasi siswa.
(bgs/try)