7 Episode Drama Isu Perpecahan PPP

7 Episode Drama Isu Perpecahan PPP

- detikNews
Rabu, 16 Apr 2014 13:57 WIB
7 Episode Drama Isu Perpecahan PPP
Jakarta - Hiruk Pikuk pergerakan partai politik dalam berkoalisi pasca Pileg 9 April lalu diramaikan dengan isu perpecahan di tubuh PPP. Tak tanggung-tanggung posisi yang digoyang adalah Ketua Umum Suryadharma Ali.

Sampai saat ini, isu perpecahan semakin hangat. Para petinggi di partai berlambang Kabah ini tak malu-malu lagi beradu mulut di depan media. Namun hingga kini, belum ada rapat resmi yang diadakan PPP untuk membahas masalah tersebut.

Seperti apa perjalanan dari awal hingga kini terkait perpecahan PPP?

Suryadharma Ali Muncul di Kampanye Gerindra

Suryadharma Ali hadir di dalam kampanye akbar Gerindra di Stadion GBK pada Minggu (23/3) lalu. Suryadharma tampak mencolok dengan jas hijaunya di tengah para petinggi Gerindra yang mengenakan kemeja putih.

Tak sendirian, Suryadharma datang bersama Waketum PPP Nur Muhammad Iskandar dan Menpera Djan Faridz.

Tak hanya hadir, Menteri Agama ini juga ikut memberi memberi suara di panggung kampanye Gerindra. Di panggung tersebut, Suryadharma dengan lantang menyatakan cinta dan dukungannya untuk pencapresan Prabowo.

Kedatangan Suryadharma di panggung kampanye Gerindra inilah yang menjadi pemantik dari kisruh di tubuh PPP.

Banyak pengurus PPP yang menilai hal itu sebagai tindakan yang menjatuhkan nama baik dan perolehan suara PPP. Hal ini disampaikan pertama kali oleh Waketum PPP Emron Pangkapi dan Suharso Monoarfa.

Keduanya mengatakan, Suryadharma terancam digulingkan melalui Musnalub.

Suryadharma Ali Muncul di Kampanye Gerindra

Suryadharma Ali hadir di dalam kampanye akbar Gerindra di Stadion GBK pada Minggu (23/3) lalu. Suryadharma tampak mencolok dengan jas hijaunya di tengah para petinggi Gerindra yang mengenakan kemeja putih.

Tak sendirian, Suryadharma datang bersama Waketum PPP Nur Muhammad Iskandar dan Menpera Djan Faridz.

Tak hanya hadir, Menteri Agama ini juga ikut memberi memberi suara di panggung kampanye Gerindra. Di panggung tersebut, Suryadharma dengan lantang menyatakan cinta dan dukungannya untuk pencapresan Prabowo.

Kedatangan Suryadharma di panggung kampanye Gerindra inilah yang menjadi pemantik dari kisruh di tubuh PPP.

Banyak pengurus PPP yang menilai hal itu sebagai tindakan yang menjatuhkan nama baik dan perolehan suara PPP. Hal ini disampaikan pertama kali oleh Waketum PPP Emron Pangkapi dan Suharso Monoarfa.

Keduanya mengatakan, Suryadharma terancam digulingkan melalui Musnalub.

Rencana Rapat Pleno Penggulingan Ketum di Crowne

Soal penggulingan Suryadharma Ali, Emron mengklaim telah mendapat dukungan dari 27 DPW di Indonesia. Karenanya mereka berencana menggelar rapat pleno penggulingan yang akan digelar di Hotel Crowne, Sabtu (12/4).

Rencananya, rapat pleno ini akan dihadiri oleh majelis pertimbangan partai, majelis pakar, dan mahkamah partai.

Rencana ini ditanggapi oleh Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana yang mengaku akan pasang badan untuk Suryadharma. Namun rapat tersebut akhirnya batal digelar.

Rencana Rapat Pleno Penggulingan Ketum di Crowne

Soal penggulingan Suryadharma Ali, Emron mengklaim telah mendapat dukungan dari 27 DPW di Indonesia. Karenanya mereka berencana menggelar rapat pleno penggulingan yang akan digelar di Hotel Crowne, Sabtu (12/4).

Rencananya, rapat pleno ini akan dihadiri oleh majelis pertimbangan partai, majelis pakar, dan mahkamah partai.

Rencana ini ditanggapi oleh Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana yang mengaku akan pasang badan untuk Suryadharma. Namun rapat tersebut akhirnya batal digelar.

Puluhan Ketua DPW Berkumpul di Bogor

Tak kurang dari 27 Ketua DPW PPP berkumpul di Hotel Lor In Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (13/3) pagi. Mereka mendesak pengurus DPP untuk membahas pemberian sanksi kepada Suryadharma.

Mereka mengatakan jika tanggal 15 April rapat pleno tidak juga digelar, DPW akan melakukan mosi tidak percaya.

Puluhan Ketua DPW Berkumpul di Bogor

Tak kurang dari 27 Ketua DPW PPP berkumpul di Hotel Lor In Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (13/3) pagi. Mereka mendesak pengurus DPP untuk membahas pemberian sanksi kepada Suryadharma.

Mereka mengatakan jika tanggal 15 April rapat pleno tidak juga digelar, DPW akan melakukan mosi tidak percaya.

Rencana Rapat Penggulingan Suryadharma di kantor PPP

Menindaklanjuti banyaknya protes atas kehadiran Suryadharma di kampanye Gerindra, sejumlah petinggi PPP berencana menggelar rapat khusus pada Senin (14/4) malam. Rapat khusus itu rencananya akan membahas sanksi yang akan dikenakan kepada sang ketua umum.

Namun, rencana ini batal karena banyak pengurus DPP yang berhalangan hadir. Menghormati keputusan sang Ketum yang menunda rapat tersebut.

Meski membahas pelanggaran yang dilakukan Suryadharma, rapat ini dibatalkan juga oleh sang Ketum. Emron mematuhi perintah itu dengan alasan masih menghormati posisi Suryadharma Ali sebagai Ketum PPP.

Rencana Rapat Penggulingan Suryadharma di kantor PPP

Menindaklanjuti banyaknya protes atas kehadiran Suryadharma di kampanye Gerindra, sejumlah petinggi PPP berencana menggelar rapat khusus pada Senin (14/4) malam. Rapat khusus itu rencananya akan membahas sanksi yang akan dikenakan kepada sang ketua umum.

Namun, rencana ini batal karena banyak pengurus DPP yang berhalangan hadir. Menghormati keputusan sang Ketum yang menunda rapat tersebut.

Meski membahas pelanggaran yang dilakukan Suryadharma, rapat ini dibatalkan juga oleh sang Ketum. Emron mematuhi perintah itu dengan alasan masih menghormati posisi Suryadharma Ali sebagai Ketum PPP.

Adu Mulut Petinggi partai di Markas PPP

Terjadi adu mulut di kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Jakpus. Hal ini bermula saat Ketua DPW PPP Jawa BaratΒ  Rahmat Yasin hendak meminta pertanggungjawaban Ketum Suryadharma Ali.

Saat sedang berbicara, Ketua DPW Jakarta H Lulung memotong pembicaraan dengan mengatakan seharusnya ada musyawarah dulu sebelum membuat mosi tidak percaya.

Suasana menjadi panas, keduanya saling beradu argumen dengan nada keras. Namun tidak ada kontak fisik yang terjadi. Kedua orang itu langsung meninggalkan kantor tak lama setelahnya.

Adu Mulut Petinggi partai di Markas PPP

Terjadi adu mulut di kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Jakpus. Hal ini bermula saat Ketua DPW PPP Jawa BaratΒ  Rahmat Yasin hendak meminta pertanggungjawaban Ketum Suryadharma Ali.

Saat sedang berbicara, Ketua DPW Jakarta H Lulung memotong pembicaraan dengan mengatakan seharusnya ada musyawarah dulu sebelum membuat mosi tidak percaya.

Suasana menjadi panas, keduanya saling beradu argumen dengan nada keras. Namun tidak ada kontak fisik yang terjadi. Kedua orang itu langsung meninggalkan kantor tak lama setelahnya.

Suryadharma Ancam Sanksi Kader PPP yang Makar

Suryadharma marah dengan upaya penggulingannya yang digagas Waketum PPP Emron Pangkapi. Dia mengatakan dirinya akan memberi sanksi kepada para kader PPP yang ikut dengan gerakan Emron.

Suryadharma menjabarkan mekanisme penggulingan ketum harus melalui muktamar luar biasa. Untuk menggelar muktamar luar biasa, harus ada dukungan minimal 2/3 pengurus cabang dan wilayah di Indonesia.

Untuk itu, dia menegaskan bahwa usaha penggalangan mosi tidak percaya akan barujung sia-sia.

Suryadharma Ancam Sanksi Kader PPP yang Makar

Suryadharma marah dengan upaya penggulingannya yang digagas Waketum PPP Emron Pangkapi. Dia mengatakan dirinya akan memberi sanksi kepada para kader PPP yang ikut dengan gerakan Emron.

Suryadharma menjabarkan mekanisme penggulingan ketum harus melalui muktamar luar biasa. Untuk menggelar muktamar luar biasa, harus ada dukungan minimal 2/3 pengurus cabang dan wilayah di Indonesia.

Untuk itu, dia menegaskan bahwa usaha penggalangan mosi tidak percaya akan barujung sia-sia.

Suryadharma Tak Masalah Emron Dukung Jokowi

Suryadharma kemudian mencoba meredam kisruh di dalam partainya yang dimotori oleh Waketum PPP Emron Pangkapi. Anehnya Suryadharma meredamnya dengan memperbolehkan Emron merapat ke PDIP.

"Itu sah saja Emron mau ke PDIP, itu sah," kata Suryadharma dalam jumpa pers di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakpus, Selasa (15/4).

Suryadharma menyebut 'pemberontakan' Emron sebagai dinamika biasa. PPP disebut Suryadharma laiknya perusahaan yang sudah go public, sehingga pengurusnya bisa membuat manuver sesuai aspirasi yang berkembang, asal tak melanggar aturan partai.

Lalu apakah drama panjang isu perpecahan elite PPP ini benar adanya? Ataukah hanya sekedar sandiwara jelang Pilpres 2014?

Suryadharma Tak Masalah Emron Dukung Jokowi

Suryadharma kemudian mencoba meredam kisruh di dalam partainya yang dimotori oleh Waketum PPP Emron Pangkapi. Anehnya Suryadharma meredamnya dengan memperbolehkan Emron merapat ke PDIP.

"Itu sah saja Emron mau ke PDIP, itu sah," kata Suryadharma dalam jumpa pers di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakpus, Selasa (15/4).

Suryadharma menyebut 'pemberontakan' Emron sebagai dinamika biasa. PPP disebut Suryadharma laiknya perusahaan yang sudah go public, sehingga pengurusnya bisa membuat manuver sesuai aspirasi yang berkembang, asal tak melanggar aturan partai.

Lalu apakah drama panjang isu perpecahan elite PPP ini benar adanya? Ataukah hanya sekedar sandiwara jelang Pilpres 2014?
Halaman 2 dari 16
(sip/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads