Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Undip, V.G Tinuk Istiarti, mengatakan rombongan tersebut berangkat ke Garut dalam rangka mengikuti kegiatan mahasiswa pecinta alam (wapeala) yang merupakan ekstra kulikuler kampus. Dua di antaranya merupakan mahasiswa FKM dan salah satu tewas yaitu Anggraini Miftahul Rizki (19) warga Bekasi Barat RT 03 RW X sementara satu orang selamat yaitu Gresi Amarita Rahma, warga Perkutut 25 RT 04 RW 01, Sleman.
"Kami sayangkan dua mahasiswi kami ketika berangkat mengikuti kegiatan wapeala ini tidak minta izin kepada fakultas. Mereka berangkat hari Minggu, kegiatannya rafting," kata Tinuk di ruang dekan FKM Undip, Tembalang, Semarang, Selasa (15/4/2014).
"Kami turut berduka cita," imbuhnya.
Lebih lanjut, Tinuk menjelaskan kegiatan yang diikuti dua mahasiswanya itu merupakan kegiatan penerimaan anggota baru wapeala Undip. Mereka sebelum berangkat hanya meminta izin kepada pengampu kuliah dan tidak ke pihak fakultas.
"Adapun kegiatan sebetulnya penerimaan anggota baru wapeala di Undip. Kami prihatin satu korban selamat dan korban meninggal merupakan mahasiswa aktif di kampus kami," tandasnya.
Suasana duka pun menyelimuti lingkungan FKM Undip. Karangan bunga ucapan duka cita dari DPP IKA Undip menghiasi bagian depan gedung FKM. Doa bersama juga sempat digelar oleh keluarga besar FKM Undip pagi tadi.
10 Mahasiswa Undip dan 1 mahasiswa STTG Garut yang sedang arung jeram menggunakan dua perahu hanyut di Sungai Cikandang sekitar pukul 16.00 WIB. Dalam peristiwa tersebut 10 orang selamat dan satu orang tewas.
(alg/try)