Reza 'Jokowi KW' Berharap 'Kembarannya' Melaju ke Istana

Wong Cilik

Reza 'Jokowi KW' Berharap 'Kembarannya' Melaju ke Istana

- detikNews
Selasa, 15 Apr 2014 16:31 WIB
Jakarta -

Panasnya persaingan tokoh-tokoh dalam kontestasi politik nasional sama panasnya dengan sengatan mentari siang hari itu. Radiasi panas persaingan politik pun ikut terasa sampai ke akar rumput di bawah.

Sehari sebelum hari pencoblosan legislatif, para lapisan akar rumput sibuk bermusyawarah menentukan pilihan terbaik. Beberapa di antaranya memang tak bisa memilih karena satu dan lain hal. Tapi asa seorang Reza Srimulyadi (42), yang wajahnya mirip capres PDIP Joko Widodo (Jokowi), tetap dipanjatkan.

“Pilihan saya nggak akan berubah, tetap berharap Pak Jokowi bisa jadi Presiden RI. Soalnya belum ada lagi yang saya lihat bisa merangkul rakyat kecil selain dia. Semua orang juga tahu kalau dia itu orang baik,” kata Reza saat santai di Taman Situ Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak jarang dia seringkali memarodikan ‘Sang Kakak’ ketika bercengkrama dengan kawan sejawat sambil membuat orang kecil merasa bicara dengan Jokowi. Belasan tahun tinggal di Purwokerto membuat Reza dapat berdialeg seperti Jokowi.

“Walaupun orang jelek-jelekin Jokowi, tapi saya tetap dukung dia pokoknya. Soalnya saya berpikir kalaupun Jokowi jadi Presiden, bukan berarti dia meninggalkan Jakarta. Justru dia bisa membangun semua daerah termasuk Jakarta. Kalau menurut saya sih egois kalau ada yang bilang Jokowi itu buat Jakarta saja,” ujar Reza.

Memandangi pembangunan rumah yang dia kerjakan, Reza sedikit melepas lelah sebelum memeras peluh kembali hingga nanti agak malam. Sudah hampir empat tahun pembangunan rumah megah dengan ruang bawah tanah itu belum kunjung usai. Reza adalah salah seorang kuli yang membangun rumah itu.

“Sekarang bayangin saja, membangun rumah satu itu saja hampir empat tahun, apalagi membangun sebuah daerah. Jadi yang penting itu meletakkan sistem pertama, kemudian penerusnya hanya tinggal lanjutin saja. Jadi soal pembangunan MRT buat menghilangkan macet itu memang belum selesai saat ini, tapi nanti begitu selesai juga orang-orang pada ngerasain manfaatnya. Yang penting Jokowi sudah memulai pembangunan itu,” tutur dia.

Tidak mungkin sebuah rumah dapat dibangun jika mandor dan petugas lapangan tak saling dukung. Bagi Reza, dalam pekerjaan sebagai kuli bangunan yang terpenting adalah saling percaya.

(bpn/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads