"Kita juga tidak tahu tokoh-tokoh yang masuk (soal UN) masuk ke pencapresan sekarang ini. Ada nama tokoh lain seperti Rendra, Iwan Fals, dan lain-lain. Tapi mudah-mudahan tidak ada unsur kesengajaan," paparnya.
Musliar juga menyebutkan, pembuat soal itu merupakan bagian dari tugas tim Kementerian yang terdiri dari guru, para ahli, perwakilan dari universitas, dan lain-lain. Kisi-kisi soal itu pun sudah berlaku sejak 2012.
"Sementara pembuatan soal sudah sejak Juli tahun 2013 lalu. Pencapresan kan baru-baru ini saja," paparnya.
Soal UN SMA/MA dalam mata pelajaran bahasa Indonesia dipersoalkan dan dinilai bernuansa politis. Namun yang jelas, salah seorang siswa SMA di Yogyakarta memastikan kevalidan soal itu. Menurut siswa tersebut, ada dua soal tentang Jokowi di pelajaran Bahasa Indonesia.
(rni/nwk)