Toilet TK JIS Menakutkan, Banyak Anak yang Takut Kencing di Sekolah

Toilet TK JIS Menakutkan, Banyak Anak yang Takut Kencing di Sekolah

- detikNews
Selasa, 15 Apr 2014 15:49 WIB
Jakarta - Pengacara Andi M Asrun menduga, korban kekerasan seksual yang terjadi di TK internasional di kawasan Jakarta Selatan tidak hanya terjadi pada kliennya. Andi menduga, masih ada anak-anak di bawah umur lainnya yang bersekolah di TK tersebut yang menjadi korban serupa.

"Sepertinya begitu (banyak korban lainnya) dan sepertinya sudah terjadi sejak lama. Kalau saya lihat, para pelaku ini sudah terpola," ujar Andi kepada detikcom, Selasa (15/4/2014).

Andi mengimbau kepada para orangtua murid yang menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut, untuk tidak ragu-ragu melapor ke polisi bila anaknya menjadi korban serupa.

"Kita dorong orangtua untuk melapor agar kasus ini tidak terulang, mana tahu mereka ini sindikat dan seberapa besar sindikatnya itu," cetusnya.

Informasi yang dihimpun detikcom, sejumlah orangtua murid yang bersekolah di sekolah Jakarta International School (JIS) tersebut melakukan pertemuan di salah satu rumah orangtua siswa di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

"Tadinya mau ketemu di Starbucks tetapi karena yang datang ratusan, sehingga dipindah ke rumah bule," kata salah satu orangtua murid yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Sang Bunda itu mengatakan, dari pertemuan tadi, beberapa orangtua murid mengaku resah dengan adanya kasus yang terjadi di lingkungan sekolah putra-putrinya itu. Setidaknya ada 4 orangtua yang merasa anaknya telah menjadi korban.

"Awalnya mereka tidak tahu, tetapi setelah membaca pemberitaan bahwa ada kasus kekerasan seksual di sekolah itu, jadi pada nanya sama anak-anaknya," katanya lagi.

Dari hasil 'interogasi' para orangtua itu, anak-anaknya ternyata mengalami 'gejala' yang sama dengan salah satu bocah berusia 5 tahun yang menjadi korban.

"Itu sama, anak-anaknya tidak mau kencing di toilet sekolah. Mereka ketakutan kencing di toilet sekolah," pungkas Sang Bunda.


(mei/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads