Korban Kekerasan Seksual akan Identifikasi 2 Terduga Pelaku di TK JIS

Korban Kekerasan Seksual akan Identifikasi 2 Terduga Pelaku di TK JIS

- detikNews
Selasa, 15 Apr 2014 15:18 WIB
Jakarta - Bocah berusia 5 tahun yang menjadi korban kekerasan seksual di sebuah TK internasional di kawasan Jakarta Selatan akan mengidentifikasi 2 terduga pelaku. Proses identifikasi akan dilakukan di TK Jakarta International School (JIS), tempat di mana peristiwa itu terjadi.

"Iya, jam 2 siang ini mau identifikasi 2 orang di sekolahnya," kata pengacara korban Andi M Asrun kepada detikcom, Selasa (15/4/2014) pukul 13.50 WIB tadi.

Andi mengatakan, ia akan membawa serta korban ke sekolahnya untuk mengidentifikasi 2 terduga pelaku bernama Zaenal dan Anwar yang sebelumnya pernah diamankan polisi. Sementara polisi akan ke sekolah tersebut dengan membawa serta dua terduga pelaku.

"Saya juga tidak tahu kenapa di situ," jawab Andi saat ditanya mengapa proses identifikasi tidak dilakukan di Polda Metro Jaya dan justru di sekolah korban.

Proses identifikasi ini dilakukan untuk mengidentifikasi wajah pelaku kekerasan seksual terhadap korban. Sebab korban menyebut, pelaku ada 5 orang.

Sementara polisi baru menangkap dan menahan 2 tersangka laki-laki bernama Agun dan Firziawan alias Awan. Sementara satu tersangka perempuan bernama Afrsika tidak ditahan polisi.

Nah, dua terduga pelaku bernama Zaenal dan Anwar ini ditangkap belakangan setelah polisi menangkap Awan dan Agun. Seharusnya, korban mengidentifikasi keduanya kemarin, namun lantaran kondisi korban yang tidak memungkinkan sehingga proses identifikasi tidak dapat dilaksanakan.

Sebelumnya, sang Bunda korban menyebut, dari hasil uji laboratorium menunjukkan adanya bakteri pada kemaluan Zaenal dan Anwar yang identik dengan bakteri pada anus korban.

"Bahkan menurut polisi, jumlahnya (bakteri) lebih banyak daripada Agun dan Awan," ucap sang Bunda.

(mei/slm)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads