"RW saya jadi tidak aman. Warga resah karena ada kios yang menjual minuman keras," kata Ketua RW 7, Kisno di lokasi, Selasa (15/4/2014).
Kios tersebut berada di area Monumen Perjuangan dan buka sekitar 6 bulan lalu.
"Kalau ngumpul di sini ramai orang-orang mereka. sering gelut juga. Bukanya abis maghrib, kalau malam minggu suka sampai subuh," katanya.
Ia pun mengaku pernah melaporkan hal ini pada polisi, namun ternyata kegiatan terus berlanjut. "Kalau 1-2 polisi sih ya enggak bisa buat ngatasin," katanya.
Keributan yang terjadi pun disebut Kisno karena warga sudah muak.
"Kita ini sudah muak. Sudah sering ada masalah yang sepele. Tapi kita tidak mau ribut. Awalnya malah kita mau membakar bangunan itu, tapi karena kita enggak mau anarkis, tidak kita lakukan," katanya.
Ia menyebut, ada 30 kios yang ada di lokasi tersebut berdiri berjajar dimana beberapa di antaranya dimiliki oleh pendatang yang sebelumnya membuka toko di Bagus Rangin bernama Karis Jaya.
"Ini bangunan kan bangunan-bangunan liar," katanya.
Akibat keributan ini, empat orang mengalami luka dari dua kubu.
(tya/ern)