Cerita Sukses Orang-orang yang Pernah Menangani Caleg Stres

Cerita Sukses Orang-orang yang Pernah Menangani Caleg Stres

- detikNews
Selasa, 15 Apr 2014 14:17 WIB
Cerita Sukses Orang-orang yang Pernah Menangani Caleg Stres
Jakarta - Belum ada data resmi, berapa banyak caleg dalam pemilu 2014 yang menjadi stres. Tapi di beberapa daerah sudah muncul beberapa caleg berperilaku aneh. Mulai dari meminta uangnya kembali ke pemilih, mengamuk tanpa sebab, hingga melakukan tindakan kriminal ringan.

Berdasarkan data Kemenkes, pada Pemilu 2009 lalu, sebanyak 7.376 caleg menjadi stres karena gagal mendapatkan suara memadai. Rinciannya, caleg untuk DPR RI sebanyak 49 orang, DPRD I sebanyak 496 orang, DPD sebanyak 4 orang, dan caleg DPRD II sebanyak 6.827. Beberapa pakar memperkirakan jumlah ini akan meningkat pada Pemilu 2014.

Usai pileg 2014, orang-orang yang pernah menangani caleg stres mulai buka suara. Katanya, sudah ada beberapa caleg yang datang berkonsultasi. Berikut cara mereka menangani calon wakil rakyat yang gagal duduk di kursi idaman:


1. Pijat dan Mandi Air Alam

Foto: Eko Sujarwo/detikcom
Sehari setelah Pileg 2014 atau 10 April, Ponpes Dzikrussyifa Asma Berojomusti Lamongan kebanjiran pasien. Sebagian besar di antaranya merupakan caleg. Total ada 40 caleg.

Pemilik ponpes, Ustaz Muzakkin, mencontohkan caleg perempuan asal Kalimantan berinisial ZM yang perolehan suaranya sangat minim. Sepanjang waktu, ZM hanya terbaring di kamar tidur. Sama sekali tidak mau berkomunikasi. Caleg dari Mojokerto juga berperilaku serupa. Bahkan lebih parah.

Bagaimana Ustaz Muzakkin menangani caleg stres? Bagi yang suka berontak, akan diisolasi. Tapi bagi yang masih terkontrol, hanya diterapi pijat dan mandi air alam. Minimal dalam 2 hari, kondisi mereka bisa stabil.

1. Pijat dan Mandi Air Alam

Foto: Eko Sujarwo/detikcom
Sehari setelah Pileg 2014 atau 10 April, Ponpes Dzikrussyifa Asma Berojomusti Lamongan kebanjiran pasien. Sebagian besar di antaranya merupakan caleg. Total ada 40 caleg.

Pemilik ponpes, Ustaz Muzakkin, mencontohkan caleg perempuan asal Kalimantan berinisial ZM yang perolehan suaranya sangat minim. Sepanjang waktu, ZM hanya terbaring di kamar tidur. Sama sekali tidak mau berkomunikasi. Caleg dari Mojokerto juga berperilaku serupa. Bahkan lebih parah.

Bagaimana Ustaz Muzakkin menangani caleg stres? Bagi yang suka berontak, akan diisolasi. Tapi bagi yang masih terkontrol, hanya diterapi pijat dan mandi air alam. Minimal dalam 2 hari, kondisi mereka bisa stabil.

2. Bimbingan Rohani

Foto: detikTV-Trans 7
Pondok Pesantren Al Jauhariyah di Balerante Palimanan, Cirebon, juga sudah didatangi belasan caleg atau perwakilan caleg. Pengasuh ponpes, KH R. Farid Wadji Anom Kusumajati yang sering dipanggil Abah Anom, merinci ada 8 caleg untuk DPR dan 3 caleg untuk DPRD. Hampir semuanya dalam kondisi galau.

Abah Anom tidak melakukan terapi aneh-aneh. Dia hanya memberi doa-doa dan nasihat agar beban psikologis caleg berkurang.

"Semua harus dipasrahkan kepada Allah SWT, agar lebih tenang hidupnya. Bagaimana pun mereka ini ikut dalam pesta demokrasi, dan bagian anak bangsa yang harus kita bimbing juga," ungkap Abah Anom yang memimpin ponpes berusia 200 tahun ini.

2. Bimbingan Rohani

Foto: detikTV-Trans 7
Pondok Pesantren Al Jauhariyah di Balerante Palimanan, Cirebon, juga sudah didatangi belasan caleg atau perwakilan caleg. Pengasuh ponpes, KH R. Farid Wadji Anom Kusumajati yang sering dipanggil Abah Anom, merinci ada 8 caleg untuk DPR dan 3 caleg untuk DPRD. Hampir semuanya dalam kondisi galau.

Abah Anom tidak melakukan terapi aneh-aneh. Dia hanya memberi doa-doa dan nasihat agar beban psikologis caleg berkurang.

"Semua harus dipasrahkan kepada Allah SWT, agar lebih tenang hidupnya. Bagaimana pun mereka ini ikut dalam pesta demokrasi, dan bagian anak bangsa yang harus kita bimbing juga," ungkap Abah Anom yang memimpin ponpes berusia 200 tahun ini.

3. Terapi Medis

RSJ Bengkulu (Foto: Hery S/detikcom)
Sejumlah RSJ mengakui menerima pasien dari kalangan caleg. Tapi mereka enggan mempublikasikan kondisi dan identitas para caleg karena berkaitan dengan privasi. RSJ Bengkulu sedikit berbeda. Mereka buka suara. Pada pemilu lalu, mereka merawat 15 caleg gagal. Bagaimana perawatannya?

"(Para caleg stres) Dirawat sekitar 2 bulan, lalu dibawa keluarganya," ungkap Wakil Direktur RSJ Bengkulu dr Sugiarto Djaja tanpa merinci jenis terapi.

Tarif kamar dan pengobatan di kelas bangsal dipatok Rp 90 ribu per hari. Sedangkan kamar VIP Rp 270 ribu.

3. Terapi Medis

RSJ Bengkulu (Foto: Hery S/detikcom)
Sejumlah RSJ mengakui menerima pasien dari kalangan caleg. Tapi mereka enggan mempublikasikan kondisi dan identitas para caleg karena berkaitan dengan privasi. RSJ Bengkulu sedikit berbeda. Mereka buka suara. Pada pemilu lalu, mereka merawat 15 caleg gagal. Bagaimana perawatannya?

"(Para caleg stres) Dirawat sekitar 2 bulan, lalu dibawa keluarganya," ungkap Wakil Direktur RSJ Bengkulu dr Sugiarto Djaja tanpa merinci jenis terapi.

Tarif kamar dan pengobatan di kelas bangsal dipatok Rp 90 ribu per hari. Sedangkan kamar VIP Rp 270 ribu.

4. Cara Alamiah Ala Jeliteng

Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom
Pada Pemilu 2009 lalu, Padepokan Among Budaya Sastra Loyo milik Sri Wulung Jeliteng yang berlokasi di Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, didatangi 13 caleg stres. Semuanya berasal dari luar Mojokerto. Ada yang dari Jawa Tengah dan Jawa Barat. Rata-rata karena tertekan akibat terbelit utang setelah kalah dalam pencalonan.

Pengasuh padepokan, Jeliteng, tidak terlalu sulit untuk mengatasi caleg stres. Sebab para caleg hanya mengalami gangguan jiwa ringan. Dalam waktu sebulan, kondisi psikologis mereka pulih.

Jeliteng menggunakan cara alamiah. Si caleg diajak berkomunikasi, lalu diberi solusi-solusi atas permasalahan yang dihadapi. Selama di padepokan, para caleg juga dibiasakan mandiri. Makan, minum, mandi, atau yang lain.

4. Cara Alamiah Ala Jeliteng

Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom
Pada Pemilu 2009 lalu, Padepokan Among Budaya Sastra Loyo milik Sri Wulung Jeliteng yang berlokasi di Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, didatangi 13 caleg stres. Semuanya berasal dari luar Mojokerto. Ada yang dari Jawa Tengah dan Jawa Barat. Rata-rata karena tertekan akibat terbelit utang setelah kalah dalam pencalonan.

Pengasuh padepokan, Jeliteng, tidak terlalu sulit untuk mengatasi caleg stres. Sebab para caleg hanya mengalami gangguan jiwa ringan. Dalam waktu sebulan, kondisi psikologis mereka pulih.

Jeliteng menggunakan cara alamiah. Si caleg diajak berkomunikasi, lalu diberi solusi-solusi atas permasalahan yang dihadapi. Selama di padepokan, para caleg juga dibiasakan mandiri. Makan, minum, mandi, atau yang lain.
Halaman 2 dari 10
(try/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads