Bawaslu Jabar Didesak Ungkap Kecurangan Pemilu Kepada Publik

Bawaslu Jabar Didesak Ungkap Kecurangan Pemilu Kepada Publik

- detikNews
Selasa, 15 Apr 2014 13:42 WIB
Bandung - Bawaslu Jabar didesak untuk mengungkap kecurangan pemilu kepada publik berkaitan penyelenggaran Pileg 2014. Desakan itu datang dari sejumlah orang mengatasnamakan Barisan Keamanan Aspirasi Rakyat (BAKAR)-Kecurangan Pemilu.

"Bawaslu Jabar harus kerja maksimal. Jangan coba-coba membiarkan kecurangan dan karut marut Pemilu," kata Kepala Staf Barisan Keamanan Aspirasi Rakyat (BAKAR)-Kecurangan Pemilu, Dwi Soebawanto, kepada wartawan di kantor Bawaslu/Panwaslu Jabar, Jalan Turangga, Kota Bandung, Selasa (15/4/2014).

Dwi menuding Pileg 2014 masih dihiasi praktik kecurangan, penyimpangan dan pelanggaran. Contohnya, kata dia, surat suara tertukar, surat suara sudah bolong, dan praktik money politic.

"Maka itu kami mendesak Bawaslu Jabar untuk mengungkap tegas, tuntas, dan mempublikasikan secara luas kepada masyarakat segala bentuk kecurangan, penyimpangan, pelanggaran dan pembiaran UU Pemilu, atiran dan ketentuan pelaksanaannya," tutur Dwi.

BAKAR-Kecurangan Pemilu juga siap menggugat pelaksanaan Pemilu 2014 yang dinilai menyimpang dan menghianati prinsip demokrasi serta penghormatan azas kedaulatan rakyat.

Selain itu, dalam audiensi dengan Bawaslu Jabar, lima orang pengurus BAKAR-Kecurangan Pemilu Jabar menuntut kepada parpol dan para caleg agar menghentikan niat serta tindakan orientasi politiknya yang tidak memihak kepentingan rakyat.

Ketua Divisi Pengawasan Bawaslu Jabar Wasikin Marzuki mengapresi dukungan yang disampaikan BAKAR-Kecurangan Pemilu Jabar. Pihak Bawaslu, ucap Wasikin, siap melakukan tindakan terhadap kecurangan dan pelanggaran dalam proses Pileg 2014.

"Tentu saja kami siap ekpose segala kecurangan dan pelanggaran. Dalam waktu dekat atau minggu depan akan kami sampaikan. Saat ini masih ditangani panwas-panwas di Jabar," tutur Wasikin.

Bawaslu turut menyoroti banyaknya TPS yang menggelar pemungutan suara ulang (PSU) gara-gara surat suara tertukar. "Ada 324 TPS di jabar melakukan PSU. Kondisi itu merupakan fenomena yang tak terjadi sebelumnya. Selain itu kami juga mendapat banyak laporan soal money politic," ujar Wasikin singkat.

(bbn/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads