.webp)
Cara Prabowo menjalin tali koalisi memang tak seperti dua capres lain yakni Joko Widodo dan Aburizal Bakrie yang melakukan sejumlah pertemuan untuk menjaring kawan koalisi. Sementara sang Letjen (Purn) Prabowo Subianto tetap dalam gerilya senyapnya.
Terkait hal ini Waketum Gerindra Fadli Zon membenarkan. Cara Prabowo menjalin komunikasi dengan partai koalisi memang beda dari yang lain. Prabowo tak ingin gembar-gembor dan sowan sana-sini secara terbuka. Beda cerita setelah Prabowo didaftarkan secara resmi jadi capres di KPU nantinya.
"Kita jalin komunikasi, jalan tidak harus gembar-gembor," kata Fadli saat berbincang dengan detikcom, Selasa (15/4/2014).
Karena itu Gerindra tak melakukan pertemuan secara terbuka dengan para ketum parpol. Rupanya yang paling penting buat partai Garuda ini bukanlah publikasi dalam membangun koalisi, tetapi kepada hasil akhirnya nanti.
"Kita tidak perlu datang ke kantor parpol orang untuk meminta koalisi. Tidak begitu caranya. Kita harus diskusi mendalam karena ini soal bangsa ke depan, juga bagaimana kita meraih dukungan stretegis, taktik, termasuk dengan logistik," katanya.
Karena itu Prabowo tak meminta dukungan ke sana-sini seperti yang dilakukan Jokowi misalnya. Menurut Fadli, mantan Danjen Kopassus yang jadi capresnya itu tak biasa pencitraan.
"Kita kan bukan sedang pencitraan, tak perlu semuanya diumbar. Saya kira itu akan bisa menjadi kontraprofuktif. Masak ketemu Dubes saja harus diekspose," sindir Fadli.
(van/try)
