Kronologi Pasutri di Bandung yang Hilang Lalu Ditemukan Tewas di Banten

Kronologi Pasutri di Bandung yang Hilang Lalu Ditemukan Tewas di Banten

- detikNews
Selasa, 15 Apr 2014 10:38 WIB
Kronologi Pasutri di Bandung yang Hilang Lalu Ditemukan Tewas di Banten
Bandung - Pasangan suami istri, Didi Harsoadi (59) dan Anita Anggraini (51) ditemukan tewas di Pandeglang, Banten, pada Jumat (11/4/2014). Hampir tiga hari kedua jenazah berada di RSUD Serang, tidak ada yang mengenali. Namun identitas mereka terkuak, saat Minggu (13/4/2014), di kediaman mereka di Bandung, anaknya menyadari keduanya menghilang.

Kini polisi tengah menyelidiki kematian keduanya yang diduga kuat dibunuh. Pelaku mengendus pelaku pembunuhan merupakan orang yang korban kenal. Berikut kronologi dari mulai keduanya menghilang hingga ditemukan tewas mengenaskan dengan banyak luka bacok.



1. Kamis Dini Hari Masih Beri Makan Kucing

Satpam di kawasan Batu Indah Raya, Batununggal, Kota Bandung, sempat melihat Didi memberi makan kucing peliharaannya pada Kamis dini hari (10/4/2014). Didi memang mempunyai beberapa ekor kucing dan kebiasaannya memberi makan kucing di waktu tersebut.

Namun setelah itu, tetangga ataupun satpam tak melihat Didi maupun Anita. Hal itu tidak janggal. Sebab keduanya memang jarang bersosialisasi dengan tetangga sekitar. Kawasan rumahnya pun memang sehari-hari sepi. Rata-rata rumah yang berada di kawasan itu tergolong mewah.

1. Kamis Dini Hari Masih Beri Makan Kucing

Satpam di kawasan Batu Indah Raya, Batununggal, Kota Bandung, sempat melihat Didi memberi makan kucing peliharaannya pada Kamis dini hari (10/4/2014). Didi memang mempunyai beberapa ekor kucing dan kebiasaannya memberi makan kucing di waktu tersebut.

Namun setelah itu, tetangga ataupun satpam tak melihat Didi maupun Anita. Hal itu tidak janggal. Sebab keduanya memang jarang bersosialisasi dengan tetangga sekitar. Kawasan rumahnya pun memang sehari-hari sepi. Rata-rata rumah yang berada di kawasan itu tergolong mewah.

2. Keluarga Hilang Kontak

Menurut Kakak Anita, Deni Ernawan, sehari-hari, Didi dan Anita tinggal berdua di rumah mewahnya. Tanpa pembantu. Anak tunggalnya Anggi, sudah berkeluarga dan tinggal terpisah. Sejak Kamis (10/4/2014), keluarga sudah tak bisa menghubungi keduanya. Awalnya diduga ia berada di rumah saudaranya di Jakarta, namun setelah dicek tidak ada.

Deni mengaku pada Sabtu malam, sempat mendatangi rumah kakaknya tersebut. Gerbang pagar tak terkunci, namun pintu utama terkunci. Karena tak ada jawaban, Deni pulang lagi.

2. Keluarga Hilang Kontak

Menurut Kakak Anita, Deni Ernawan, sehari-hari, Didi dan Anita tinggal berdua di rumah mewahnya. Tanpa pembantu. Anak tunggalnya Anggi, sudah berkeluarga dan tinggal terpisah. Sejak Kamis (10/4/2014), keluarga sudah tak bisa menghubungi keduanya. Awalnya diduga ia berada di rumah saudaranya di Jakarta, namun setelah dicek tidak ada.

Deni mengaku pada Sabtu malam, sempat mendatangi rumah kakaknya tersebut. Gerbang pagar tak terkunci, namun pintu utama terkunci. Karena tak ada jawaban, Deni pulang lagi.

3. Banyak Bercak Darah di Rumah

Akhirnya Minggu siang (13/4/2014), Anggi bersama saudaranya mendatangi rumah orangtuanya itu. Ia tak bisa masuk, karena ternyata kunci yang ia miliki tak bisa membuka pintu rumah. Rupanya kunci rumah sudah diganti. Akhirnya dengan bantuan tukang kunci, rumah Didi bisa dibuka.

Anita lalu mengecek semua ruangan di rumah berlantai dua itu. Ia tak menemukan kedua orangtuanya. Ia malah menemukan ceceran darah di beberapa sudut rumahnya. Mobil Grand Livina silver milik orangtuanya juga tidak ada. Akhirnya ia pun melaporkan kasus menghilangnya kedua orangtuanya ke polsek Bandung Kidul. Akhirnya polisi pun datang dan langsung melakukan olah TKP.

3. Banyak Bercak Darah di Rumah

Akhirnya Minggu siang (13/4/2014), Anggi bersama saudaranya mendatangi rumah orangtuanya itu. Ia tak bisa masuk, karena ternyata kunci yang ia miliki tak bisa membuka pintu rumah. Rupanya kunci rumah sudah diganti. Akhirnya dengan bantuan tukang kunci, rumah Didi bisa dibuka.

Anita lalu mengecek semua ruangan di rumah berlantai dua itu. Ia tak menemukan kedua orangtuanya. Ia malah menemukan ceceran darah di beberapa sudut rumahnya. Mobil Grand Livina silver milik orangtuanya juga tidak ada. Akhirnya ia pun melaporkan kasus menghilangnya kedua orangtuanya ke polsek Bandung Kidul. Akhirnya polisi pun datang dan langsung melakukan olah TKP.

4. Didi dan Anita Ditemukan Tewas di Pandeglang

Saat tim identifikasi Polrestabes Bandung tengah menyelidiki di rumah korban, Minggu malam, Polda Jabar mendapatkan kabar dari Polda Banten soal temuan mayat di Pandeglang, laki-laki dan wanita paruh baya.

Dari hasil foto yang dikirim Polda Banten dan diperlihatkan pada keluarga, kedua mayat yang ditemukan di Pandeglang pada Jumat (11/4/2014), itu merupakan Didi dan Anita. Mayat keduanya ditemukan di semak-semak hutan, Kampung Tambaga, Desa Karyasari, Kecamatan Cikeudal, Kabupaten Pandeglang, Banten.

4. Didi dan Anita Ditemukan Tewas di Pandeglang

Saat tim identifikasi Polrestabes Bandung tengah menyelidiki di rumah korban, Minggu malam, Polda Jabar mendapatkan kabar dari Polda Banten soal temuan mayat di Pandeglang, laki-laki dan wanita paruh baya.

Dari hasil foto yang dikirim Polda Banten dan diperlihatkan pada keluarga, kedua mayat yang ditemukan di Pandeglang pada Jumat (11/4/2014), itu merupakan Didi dan Anita. Mayat keduanya ditemukan di semak-semak hutan, Kampung Tambaga, Desa Karyasari, Kecamatan Cikeudal, Kabupaten Pandeglang, Banten.

5. Pelaku dan Korban Diduga Saling Mengenal

Kapolda Jabar Irjen Pol M Iriawan menduga kuat pelaku dan korban saling mengenal. Selain mobil Grand Livina dibawa pelaku, surat-surat berharga milik korban juga diambil. Polisi kini tengah memburu pelaku ke beberapa lokasi.

5. Pelaku dan Korban Diduga Saling Mengenal

Kapolda Jabar Irjen Pol M Iriawan menduga kuat pelaku dan korban saling mengenal. Selain mobil Grand Livina dibawa pelaku, surat-surat berharga milik korban juga diambil. Polisi kini tengah memburu pelaku ke beberapa lokasi.

Halaman 2 dari 12
(ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads