"Apakah akan mengganggu soliditas dan perolehan partai dalam Pilpres nanti, sudah pasti ya walau tidak banyak," ucap Wasekjen Partai Golkar Tantowi Yahya kepada detikcom, Selasa (15/4/2014).
Menurut Tantowi, Partai Golkar konsisten pada sikap. Golkar justru bangga apabila ada kader partainya yang menjadi pasangan capres lain. Sekalipun itu terjadi, maka bukan hal baru bagi partai berlambang pohon beringin itu.
"Kami tidak bisa menghalangi hak politik seseorang, terlebih jatah capres dari Partai Golkar cuma satu," ujarnya.
Sementara itu, Partai Golkar tak ingin ketinggalan langkah dalam menghadapi pemilu presiden 9 Juli mendatang, yaitu menggalang kekuatan parpol dalam koalisi untuk memantapkan pencapresan Aburizal Bakrie.
"Komunikasi politik dengan seluruh parpol terus kami galang, baik yang dilakukan ARB sendiri maupun oleh petinggi lainnya. Termasuk dengan Hanura dan PKS yang paling banyak ditanyakan," ucap anggota komisi I DPR itu.
(iqb/rmd)