Didi dan Anita hidup sendiri di Jalan Batu Indah Raya No 46 A, RT 5 RW 3, Kelurahan Batununggal, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung. Anak semata wayang mereka, Anggiane (27) tinggal bersama suaminya.
Didi dan Anita baru diketahui tidak berada di rumah, Minggu (13/4). Kemudian keluarga melapor ke polisi. Berdasarkan penelusuran, ternyata jasad keduanya teronggok di Kampung Tambaga, Desa Karyasari, Kecamatan Cikeudal, Pandeglang, Banten, Jumat (11/4) lalu. Setelah diautopsi, jenazah dimakamkan di TPU Cikutra Bandung, Senin (14/4) kemarin.
Polisi masih menyelidiki pembunuhan sadis ini. Berdasarkan olah TKP, mereka memastikan bahwa korban dibunuh di rumah. Terbukti, ada bercak darah di lantai. Soal kapan dan bagaimana cara pelaku melakukannya, belum diketahui pasti.
Sejumlah tetangga Didi dan Anita memberi kesaksian. Berikut beberapa penggal cerita sebelum korban dibunuh:
|
1 Pria Gemuk dan 1 Pria Bermata Sipit
|
Iis mengaku tidak ingat nama kedua pria misterius tersebut. Yang jelas, 1 pria bertubuh gemuk dan satunya lagi tinggi dan bermata sipit. Beberapa hari kemudian, pria yang gemuk itu datang lagi dan menanyakan hal yang sama. Waktu itu, ia beralasan akan segera bertransaksi. Setelah itu, ia tidak terlihat lagi.
1 Pria Gemuk dan 1 Pria Bermata Sipit
|
Iis mengaku tidak ingat nama kedua pria misterius tersebut. Yang jelas, 1 pria bertubuh gemuk dan satunya lagi tinggi dan bermata sipit. Beberapa hari kemudian, pria yang gemuk itu datang lagi dan menanyakan hal yang sama. Waktu itu, ia beralasan akan segera bertransaksi. Setelah itu, ia tidak terlihat lagi.
2 Pria Bak Rentenir
|
Lagi-lagi, karena kejadiannya sudah cukup lama, Iis tidak ingat nama tamu asing tersebut. Hanya penampilan mereka yang cukup spesifik: kedua pria itu berpenampilan rapi dan bukan dari bank. Lebih seperti rentenir, kata Iis.
Didi memang berencana menjual rumah. Kakak Anita, Deni Ernawan (60), menyebut rumah yang cukup mewah itu dijual seharga Rp 3,5 miliar.
2 Pria Bak Rentenir
|
Lagi-lagi, karena kejadiannya sudah cukup lama, Iis tidak ingat nama tamu asing tersebut. Hanya penampilan mereka yang cukup spesifik: kedua pria itu berpenampilan rapi dan bukan dari bank. Lebih seperti rentenir, kata Iis.
Didi memang berencana menjual rumah. Kakak Anita, Deni Ernawan (60), menyebut rumah yang cukup mewah itu dijual seharga Rp 3,5 miliar.
Bercengkerama dengan Kucing
|
Pada Kamis (10/4), sekitar pukul 02.00 WIB, satpam Harun melihat Didi masih di rumah. Saat itu, pria tua itu memberi makan kucing di halaman rumah. Itulah terakhir kali warga mengetahui keberadaan Didi.
Bercengkerama dengan Kucing
|
Pada Kamis (10/4), sekitar pukul 02.00 WIB, satpam Harun melihat Didi masih di rumah. Saat itu, pria tua itu memberi makan kucing di halaman rumah. Itulah terakhir kali warga mengetahui keberadaan Didi.
Hari-hari Sebelum Hilang
|
Terlebih tidak ada hal-hal yang mencurigakan di rumah Didi dan Anita. Tak ada kendaraan parkir di depan rumah sepanjang Kamis hingga Minggu. Saat anak semata wayang Didi dan Anita, Anggiane, datang mengecek baru diketahui pasutri itu tak berada di rumah. Ada gelas di ruang tamu, kemungkinan disuguhkan ke pelaku yang datang sebagai tamu. Bagaimana pelaku bisa datang tanpa diketahui warga? Masih misterius.
Hari-hari Sebelum Hilang
|
Terlebih tidak ada hal-hal yang mencurigakan di rumah Didi dan Anita. Tak ada kendaraan parkir di depan rumah sepanjang Kamis hingga Minggu. Saat anak semata wayang Didi dan Anita, Anggiane, datang mengecek baru diketahui pasutri itu tak berada di rumah. Ada gelas di ruang tamu, kemungkinan disuguhkan ke pelaku yang datang sebagai tamu. Bagaimana pelaku bisa datang tanpa diketahui warga? Masih misterius.
Halaman 2 dari 10