Bocoran kunci jawaban yang tidak bisa dipertanggungjawabkan itu biasanya hanya diberikan satu, padahal ada 20 tipe soal dalam satu kelas di pelaksanaan UN. Selain belum tentu benar, harga yang harus diberikan siswa untuk membayar kunci itu.
"Saya ingatkan jangan sekali-kali ambil (bocoran kunci jawaban)! Mahal, berdosa, dan belum tentu benar," tandasnya usai meninjau di SMA Wali Songo Semarang, Senin (14/4/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan (lima besar), yang penting jujur kalau mau lima besar lagi. Kalau bisa jujur itulah, ranking nanti," tandasnya.
Sementara itu Ketua Komisi X DPR RI, Agus Hermanto mengatakan siswa tidak perlu takut dan menjadikan UN sebagai momok sehingga harus Istigosah terlalu banyak. Karena hal-hal teknis yang memungkinkan siswa gagal sudah diantisipasi salah satunya dengan mempertebal jenis kertas untuk lembar jawab.
"Kertasnya dulu 70 gram sekarang 100 gram. Dulu masalahnya lembar jawab dihapus pakai penghapus rusak, sekarang menurut saya kecil kemungkinan," katanya.
(alg/rmd)