Pemerintah Australia Diminta Potong Tunjangan Pensiunan

Pemerintah Australia Diminta Potong Tunjangan Pensiunan

- detikNews
Senin, 14 Apr 2014 17:05 WIB
Jakarta -

Sebuah kelompok konsultan ekonomi mendesak Pemerintah Australia untuk segera melakukan pemotongan besar-besaran dalam APBN yang akan diumumkan bulan Mei, yang ditujukan pada tunjangan pensiunan, rumahtangga dan kalangan bisnis.

Dalam prakiraan RAPBN tahunannya, Macroeconomics, mendukung angka-angka dalam update fiskal terbaru pPemerintah yang dikeluarkan bulan Desember.

Kelompok itu kini mendesak pemerintah agar menargetkan golongan kelas menengah dan atas dan memangkas tunjangan untuk kaum lanjut usia dan rumahtangga dengan anak, serta subsidi korporat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang direktur pada Macroeconomics, Stephen Anthony, mengatakan kepada ABC, pemerintah harus bertindak cepat.

Prakiraan itu dikeluarkan setelah Bendahara Negara Joe Hockey mengisyaratkan kemungkinan perubahan usia pensiun dan indeksasi usia pensiun sebagai langkah untuk membantu memperbaiki anggaran.

Macroeconomics mengatakan, pemerintah perlu memotong hingga 16 miliar dollar dari anggaran setahun untuk mengembalikan APBN ke kondisi surplus yang berkelanjutan.

Dikatakan, keluarga dengan kepemilikan rumah di atas harga tertentu seharusnya menjadi bagian dari tes asset untuk menentukan usia pensiun dan juga mendukung perubahan indeksasi pensiun.

Anthony mengatakan, pemotongan itu seharusnya ditujukan pada orang-orang yang paling mampu. "Ini bukan soal pemotongan program," katanya, "tapi penentuan target yang lebih baik".

Misalnya, orang-orang yang membutuhkan akan menerima tunjangan pensiun, dan bukan orang-orang mampu yang menerima tunjangan.

(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads