"Tinggal tersisa lima distrik. Makanya kami hari ini dan besok tunggu kabar teman-teman dari Papua," kata Ferry saat ditemui di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Senin (14/4).
Dia menekankan kejadian di Kabupaten Yakuhimo bisa menjadi pengecualian meski batasan Pemilu ulang paling lambat diselenggarakan Selasa besok. Menurut dia, yang terjadi di Yakuhimo merupakan kejadian force majeure yang tidak bisa diduga karena cuaca ekstrim.
Hal ini tentunya tidak bisa disamakan dengan Pemilu ulang karena kecurangan pencoblosan atau tertukarnya surat suara. "Ini kan kejadian ekstrim cuaca bukan karena tertukar surat suara. Makanya, kami minta support TNI untuk penyediaan pesawat kan," ujarnya.
Seperti diberitakan, pesawat pengangkut logistik untuk Pileg berjenis Cessna Caravan 208 milik Dimonim Air tergelincir di Lapangan Terbang Kwalamdua, Yahukimo, Papua. Akibat pesawat tergelincir ini, sebanyak 35 distrik di Kabupaten Yahukimo tidak bisa melakukan pencoblosan pada 9 April lalu.
(hat/erd)