Menurut seorang diplomat Barat seperti dilansir AFP, Senin (14/4/2014), pertemuan ini digelar atas permintaan Rusia, yang keberatan dengan operasi antiteroris yang dilancarkan Ukraina terhadap para milisi pro-Rusia yang menduduki sejumlah gedung di Ukraina timur.
Pertemuan ini digelar menyusul bentrokan antara pasukan Ukraina dan para milisi pro-Rusia di wilayah Ukraina timur. Pemerintah Rusia menyalahkan pemerintahan interim Ukraina yang didukung Barat atas ketegangan di Ukraina timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentara Ukraina melancarkan operasi militer pada Minggu, 13 April waktu setempat dan memberikan tenggat waktu hingga hari ini bagi para milisi pro-Rusia untuk menyerahkan senjata-senjata mereka. Jika tidak, mereka akan diadili.
(ita/ita)