"Kami ber 26, seharusnya ber 27 dengan DPW DKI Jakarta," ujar Ketua DPW Jawa Barat, Rahmat Yasin di Hotel Lor In Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (13/4/2014).
Rahmat mengatakan, saat ini DPW DKI Jakarta sedang ada urusan lain yang juga sama pentingnya. Namun ia tak menyebutkan urusan apa yang sedang dilakoni DPW PPP.
"DPW DKI sedang ada acara yang tidak bisa ditinggalkan," ucapnya.
Namun menurut Rahmat, ketidakhadiran DPW DKI Jakarta bukan berarti mereka tak mendukung adanya sanksi bagi Suryadharma Ali. "Mereka tetap mendukung desakan pleno dan minta ketua umum dijatuhi pelanggaran disiplin," katanya.
27 Dari total 37 DPW se-Indonesia mendesak DPP untuk mengadakan pleno maksimal tanggal 15 April. Pleno tersebut diminta membahas sanksi disiplin bagi Suryadharma karena hadir dalam kampanye Partai Gerindra di GBK pada 23 maret lalu.
"Ketum melanggar AD/ART, melanggar keputusan partai yang mengikat dan melanggar instruksi DPP, di mana ketum seharusnya tidak boleh selingkuh dengan partai lain," tutupnya.
(kff/gah)