Mengawali kepemimpinan sebagai wali kota Bogor, Bima Arya tidak hanya menggali permasalahan warga. Tapi juga mengambil langkah taktis. Mengetahui ada PAUD yang fasilitasnya tidak memadai, ia menyumbangkan honor perdananya ke pengelola PAUD.
Bima mendatangi warga Kampung Lembur Sawah, RT 03, RW 02, Kelurahan Mulyahardja, Kecamatan Bogor Selatan, Sabtu (11/4/2014) kemarin. Di sana, ia berdialog dengan warga dari berbagai kalangan.
"Ini janji saya sejak kampanye, akan mendengarkan langsung keluhan warga. Di sini banyak rumah tidak layak. Jika nanti ada dana bantuan tidak boleh berdasarkan kepentingan politik, tapi harus berdasarkan data daerah mana yang paling membutuhkan. Kelurahan Mulyahardja adalah salah satu yg paling miskin di Kota Bogor," kata Bima dalam rilis yang diterima detikcom, Minggu (13/4/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jalan diukur-ukur tapi belum juga dibangun. Katanya nunggu Musrenbang," kata warga Ani.
Ade Herna, pemilik dan pengelola PAUD Nurul Huda, curhat soal kondisi PAUD-nya. "Pak Bima, PAUD kami ukurannya hanya 4x5 meter, muridnya 90 orang, dan guru tidak ada gajinya," katanya.
Mendengar itu, Bima yang dilantik Selasa, 7 April lalu itu langsung mengunjungi PAUD usai pertemuan. Kondisi ruang belajarnya memang cukup memprihatinkan. Tidak seperti sekolah, lebih mirip kamar biasa dengan atap kayu berserakan.
"Ini honor pertama saya dari rapat sebagai Walikota, saya malah belum buka. Saya belum bisa bantu banyak. Semoga bermanfaat," kata Bima sambil menyerahkan amplop kepada Ade Herna.
Bima mengimbau agar pejabat hidup sederhana. "Semakin banyak warga yang peduli, semakin berkurang warga miskin", tutup Walikota Bogor ini.
Camat Bogor Selatan, Eri Karnadi, yang hadir dalam pertemuan itu mengatakan akan merrumuskan skala prioritas, dan mencari solusi. "Masalah air, aspal jalan, perbaikan jalan gang, masjid, dan PAUD, kita carikan dananya," katanya.
(mad/try)