Ini Penyebab Kekalahan Partai Golkar Menurut Akbar

Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengemukakan penyebab utama merosotnya perolehan suara partai berlambang pohon beringin itu di pemilu 2014 kemarin. Salah satunya menurut dia adalah sikap Ketua Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) yang lebih sibuk dengan pencalonannya sebagai calon presiden daripada mengurusi partai.

"Saya melihat setiap kunjungan ke daerah, saudara Ical lebih memposisikan diri sebagai Capres. Padahal dia Ketum. Seharusnya lebih memposisikan sebagai Ketum," kata Akbar di kediamannya Jalan Purnawarman, Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (13/4/2014).

Akbar menjelaskan, sejak diusulkan menjadi capres pada tahun 2011 dan dideklarasikan pada 2012 dan hingga saat ini, Ical disebut terlalu fokus pada pencapresannya. Ical melupakan konsolidasi dan kaderisasi di tubuh partai berlambang beringin ini.

Dia mencontohkan konflik internal Partai Golkar di Sumatera Utara (Sumut) yang terus berlarut larut. "Banyak kasus-kasus di daerah yang konsolidasi dan kaderisasi tidak berjalan efektif. Saudara Ical tidak memperhatikan serius persoalan-persoalan yang ada," kata Akbar.

Masalah seperti itulah yang disebut oleh Akbar sebagai penyebab utama kekalahan Golkar. Jika seandainya Ical tidak terlalu fokus pada pencapresan dirinya maka dia meyakini Golkar masih akan mendapatkan suara yang lebih baik. Bahkan bisa mengulang kemenangan pada pemilu 2004 lalu yaitu mencapai 23 persen suara.

(erd/try)