Ibu Muda Tertipu 'Anggota Polri' di FB, Transfer Rp 34 Juta karena Kasihan

Ibu Muda Tertipu 'Anggota Polri' di FB, Transfer Rp 34 Juta karena Kasihan

- detikNews
Minggu, 13 Apr 2014 09:59 WIB
Ilustrasi/ Dok Detikcom
Pekanbaru - Seorang ibu rumah tangga di Kab Meranti Riau berkenalan dengan akun FB berpenampilan anggota Polri. Ia menurut begitu saja disuruh transfer Rp 34 juta. Kok bisa?

Korban adalah Rahmah Yulis (32) warga Kecamatan Tinggi Tinggi, Kab Meranti, Riau. Kepada penyidik, ia mentransfer uang sebanyak Rp 34 juta kepada kenalannya di FB mengaku anggota Polri, Briptu Kelvin Saputra.

"Korban mentransfer uang sebanyak itu dalam beberapa kali tahapan dari bulan Maret sampai April," kata Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Z Pandra Arsyad kepada detikcom, Minggu (13/4/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam laporannya ke polisi, lanjut Pandra, korban mengaku pria kenalannya di FB itu menghubunginya pada Februari lalu. Pria yang menampilkan foto profilnya di FB dengan seragam Polri itu, mengaku anggota Polda Jawa Barat (Jabar). Setelah terjadi komunikasi, korbanpun menuruti permintaan pria tersebut.

Uang itu ditransfer dalam 7 kali transaksi. Pertama ke no rek 0153400492 BNI Bandung atas nama Kristin Catur sebesar Rp 2 juta. Selanjutnya korban beberapa kali mentransfer kembali belasan juta. Terakhir pada bulan April sebanyak Rp 13 juta dengan total keseluruhan Rp 34 juta.

"Korban mengaku merasa dihipnotis. Dia sadar ketika baru-baru ini suaminya yang bekerja di Malaysia meneleponnya. Saat itu dia baru sadar kalau dia jadi korban penipuan. Itu pengakuan korban," kata Pandra.

Korban mengaku, lanjut Pandra, memberikan uang itu karena kasihan dengan pria tersebut. Tidak tahu apa saja komunikasi yang telah dibicarkan keduanya.

Yang pasti korban memberikan bantuan karena pelaku mengaku hendak mengurus surat pindah dari Polda Jabar ke Polda Riau untuk bisa ditugaskan ke Polres Meranti.

"Dengan mengurus surat pindah, pria di FB itu nantinya bisa bertemu dengan korban kalau sudah pindah tugas di Polres Meranti," kata Pandra.

"Kita masih mendalami atas pengaduan korban ini. Kita juga merasa aneh, kenapa sampai beberapa kali transaksi baru sadar jadi korban penipuan," kata Pandra.

(cha/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads