"Pria-pria bersenjata yang mengenakan seragam kamuflase menduduki kantor polisi di Slaviansk. Respons akan sangat keras dikarenakan ada perbedaan antara para demonstran dan teroris," demikian disampaikan Menteri Dalam Negeri Ukraina Arsen Avakov lewat akun Facebook miliknya seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (12/4/2014).
Avakov pun mengingatkan bahwa otoritas Ukraina akan mengambil tindakan tegas terkait aksi tersebut. Namun dia tak menjelaskan lebih rinci mengenai tindakan yang akan diambil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Slaviansk berada di wilayah Donetsk, Ukraina timur, sekitar 150 kilometer dari perbatasan dengan Rusia.
Belakangan ini, sejumlah gedung publik di kota-kota di Ukraina timur telah diduduki para aktivis pro-Rusia. Para aktivis tersebut menuntut untuk memisahkan diri dari pemerintahan Kiev dan bergabung ke Moskow.
Pada Jumat, 11 April kemarin, tenggat waktu yang ditetapkan otoritas Kiev agar para aktivis mengakhiri aksi mereka, telah berakhir. Namun sejauh ini belum ada tanda-tanda kepolisian Ukraina akan mengambil tindakan untuk mengusir mereka dari gedung-gedung publik di kota Donetsk dan Luhansk.
(ita/ita)