"Siapapun presiden terpilih harus membangun koalisi yang kuat, siapapun presidennya kita tetap bersahabat," jelas Ical usai bertemu Jokowi di Markas Golkar di Anggrek Nely, Jakarta, Sabtu (12/4/2014).
Menurut Ical, persahabatan ini penting mengingat presiden di masa yang akan datang tentu harus memiliki koalisi yang kuat apalagi bila melakukan kebijakan yang strategis.
"Kita tahu tidak ada partai dapat 50 persen lebih, dalam konstitusi kita presiden dan DPR harus menentukan kebijakan strategis," jelas dia.
(ros/ndr)