Suharso: PPP Ingin Capres yang Bersih dan Meyakinkan

Suharso: PPP Ingin Capres yang Bersih dan Meyakinkan

- detikNews
Sabtu, 12 Apr 2014 12:57 WIB
Jakarta - Kisruh yang melanda PPP ikut disinggung Waketum PPP Suharso Monoarfa. Menurut dia, internal PPP tetap solid dan soal rencana penggulingan Suryadharma Ali sebagai Ketum, sebenarnya hanya sebuah langkah meminta klarifikasi.

"Kita solid, kita hanya ingin klarifikasi apa yang disampaikan oleh Ketum kemarin dan kemudian apakah klarifikasi ini bisa diterima atau tidak. Itu akan dievaluasi," terang Suharso saat ditemui di Q-Smoke, Jl Suryo, Jakarta, Sabtu (12/4/2014).

Namun Suharso berbeda dengan Emron Pangkapi yang juga Waketum PPP yang menyebut evaluasi akan digelar pada Senin (15/4). Suharso hanya menyebut kalau evaluasi terkait sikap Surya yang datang ke kampanye Gerindra akan digelar secepatnya.

"Akan secepatnya. Belum ada pembicaraan sejak kampanye Gerindra. Itu karena pertama keputusan Mukernas tidak seperti itu. Keputusan Mukernas jauh dari apa yang dilakukan Ketum," imbuhnya.

Suharso menyampaikan, dalam urusan presiden, koalisi, akan dilakukan setelah Pileg dan lewat forum Rapimnas. Bukan bergerak sebelum Pileg.

"Kedua, dalam keputusan partai, tidak ada nama Pak Prabowo. Jadi mungkin itulah yang ditimang bahwa Ketum tidak mengikuti hasil keputusan muktamar," tuturnya.

Lalu bagaimana dengan alasan Surya dirinya tengah pendekatan untuk partai? "Itu istilah politik beliau, bukan dari partai. Saya bisa meyakinkan bahwa itu bukan dari PPP," terangnya.

Untuk sanksi, lanjut Suharso, bisa mulai dari yang paling rendah sampai paling tinggi. "Paling tinggi adalah penonaktifan. Tapi belum dibahas," tegasnya.

"Yang disesalkan adalah kenapa SDA melakukan aksi politik seperti itu," tambahnya.

Lalu bagaimana dengan sosok Capres yang diinginkan PPP? "Kita ingin punya tokoh yang baru, yang bersih, yang meyakinkan," tutupnya.

(ndr/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads