"Itu sangat disesalkan, karena menimbulkan kebingungan di akar rumput, dan penurunan moral. Tentu saja punya efek dalam pemilihan. Karena dalam dapil-dapil tertentu banyak yang head to head dengan Gerindra," tegas Suharso dalam diskusi di Q-Smoke House, Jl Suryo, Jakarta, Sabtu (12/4/2014).
Menurutnya, apa yang dilakukan SDA dalam kampanye Partai Gerindra adalah keputusan pribadi. Bukan sepenuhnya keputusan partai PPP.
"Apa yang dilakukan ketum itu itikad pribadi semata," ujarnya.
Menurut Suharso, belum ada keputusan PPP akan berkoalisi dengan Gerindra. Keputusan koalisi, kata dia, baru akan dibahas setelah pemilu legislatif dalam forum rapimnas.
"Dibahasnya itu setelah hasil pileg," ucapnya.
(rvk/trq)