"Saya sempat melihat sebelum polisi datang, ada luka sayatan di pinggang sebelah kanan. Luka sayatannya cukup dalam," kata seorang saksi bernama Lilik Andi saat dihubungi detikcom, Sabtu (12/4/2014).
Sebelum petugas datang ke lokasi, Lilik melihat kondisi warung dalam keadaan berantakan. Kursi dan meja yang biasa diletakkan teratur tampak amburadul.
"Saya juga sempat mencium bau busuk di lokasi, tetapi hanya samar-samar saja," kata Lilik.
Lilik bertempat tinggal di Kompleks Pusdiklantas di depan warung bakso milik korban. Dia yang memang berlangganan di warung bakso itu langsung menuju lokasi ketika mendengar kabar tersebut.
Mayat Suwarno ditemukan tak bernyawa oleh adik korban pada hari Jumat (11/4) sekitar pukul 23.00 WIB. Polisi menduga korban meninggal karena pukulan benda tumpul di bagian kepala.
Polisi masih mendalami kasus tersebut dengan mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan barang bukti yang ada di lokasi kejadian. Sementara itu, korban sudah dibawa ke RSU Tangerang untuk dilakukan visum.
(dha/vid)