"Kita sedang validasi data dan gencar sosialisasi. Kita sudah hitung ada 300 rumah yang bangunannya berada diatas kirmir di sepanjang Sungai Citepus. Bahkan di RW 7 sudah ada rumah yang retak-retak," kata Camat Cicendo, Asep Gufron, saat dihubungi wartawan, Jumat (11/4/2014).
Menurut Asep, kirmir sungai tersebut kondisinya sudah mulai rusak, karena terus-terusan dihantam air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, lanjut Asep, perbaikan kirmir baru bisa dilakukan setelah rumah warga yang berada di tepi sungai dikosongkan. Sedikittnya, dua meter dari bibir sungai, tanah sudah steril dari bangunan.
"Jadi rumahnya harus dibongkar dulu sebelum dilakukan perbaikan," ujarnya.
(avi/ern)