Pertemuan petinggi kedua partai itu menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum Partai Nasional Demokrat, Ferry Mursyidan Baldan bukan yang pertama kali. "Sebelumnya Pak Surya ke kantor DPP PDI P. Itu sebelum pemilu," kata Ferry saat berbincang dengan detikcom, Kamis malam (10/4/2014).
Ferry tak membantah jika disebut pertemuan dua petinggi partai itu adalah upaya membangun koalisi. Karena memang kemarin kedua belah pihak tengah menyatukan persepsi tentang solusi untuk membenahi bangsa ini.
"Intinya (koalisi) pertemuan itu kan tidak hanya dilakukan pas ada perlu saja, dan tidak cukup satu kali," kata dia.
Namun menurut Ferry hingga pertemuan kedua kemarin, PDI Perjuangan dan Partai NasDem belum sampai pada pembahasan calon presiden dan calon wakil presiden, maupun kursi di kabinet. "Nggak ada itu," kata dia.
Selain dua pertemuan tersebut, Surya Paloh dan Megawati juga sudah sempat bertemu di Surabaya saat masa kampanye akhir Maret lalu.
Apakah tiga kali pertemuan itu merupakan sinyal kuat bahwa PDI Perjuangan dan Partai NasDem akan berkoalisi?
Yang pasti, apabila jadi menggalang koalisi, perolehan suara PDI Perjuangan dan NasDem sudah cukup untuk mengusung pasangan capres dan cawapres sendiri. Untuk mengusung capres, parpol atau gabungan parpol harus memenuhi syarat 25 persen perolehan suara sah nasional atau 20% kursi di DPR.
Melihat hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan LPP RRI sejak Rabu (9/4/2014) lalu, perolehan suara PDIP 18,57%. Sementara Partai Nasdem 6,71%. Sehingga jika berkoalisi total perolehan suara kedua partai mencapai 25,28%. Sudah memenuhi syarat untuk mengusung capres sendiri.
Lalu apakah PDIP hanya akan bersama NasDem di Pilpres 9 Juli nanti, atau masih akan menggandeng partai lain?. "Pembicaraan kami belum ke arah sana," papar Ferry.
Meski demikian Sekjen DPP NasDem Patrice Rio Capella sudah berani membocorkan kemungkinan 'kode koalisi' PDIP NasDem. "Bisa koalisi Mega-Surya, itu artinya sinar yang besar," kata Rio kemarin.
(erd/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini