Tiga remaja laki-laki ini tengah diinterogasi secara intens oleh kepolisian Jepang. Mereka diduga kuat bertanggung jawab atas serangkaian kasus penipuan, yang sebagian besar menimpa warga lanjut usia di negara tersebut. Demikian seperti dilansir AFP, Kamis (10/4/2014).
Kejahatan remaja ini melibatkan aksi menghubungi para korban via telepon dan berpura-pura mengabarkan bahwa anggota keluarga korban tengah dilanda masalah atau terlibat utang. Para pelaku akan mengklaim sebagai pihak yang mewakili keluarga korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun kepolisian sudah meningkatkan kampanye dan seruan terhadap warga atas aksi penipuan semacam ini, tetap saja ada warga yang tertipu dan menjadi korban. Namun sejumlah pengamat menilai, para korban penipuan seringkali mereka yang sudah lama tidak pernah bertemu dengan anggota keluarga selama bertahun-tahun.
Kepolisian Metropolitan Tokyo menangkap ketiga remaja ini setelah pasangan suami-istri yang menjadi korban melapor. Seorang pria berusia 64 tahun dan istrinya yang berusia 63 tahun tertipu dan telah mentransfer uang sebesar 1 juta Yen untuk membantu 'putra mereka' yang kena masalah karena menghamili seorang wanita.
Dari tangan pelaku, polisi menyita 550 kartu bank, dari Tokyo dan sekiatrnya, yang digunakan pelaku untuk mengambil uang yang ditransfer korban.
(nvc/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini