"Komunikasi dengan PPP sampai sekarang masih cukup baik, demikian juga dengan beberapa partai lain, cukup produktif, Insya Allah dalam 1 - 2 minggu ini saya kira produktivitas komunikasi politik akan lebih konkrit lagi," kata Ahmad Muzani kepada wartawan di kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2014).
Muzani menolak berkomentar saat dikonfirmasi terkait pemicu perpecahan di tubuh PPP. "Saya menganggap itu problem internal partai yang saya kira kedewasaan PPP sebagai partai lama bisa menyelesaikan itu secara arif dan bijaksana," kata dia.
Adanya perpecahan di tubuh partai berlambang Kabah pertama kali dimunculkan oleh Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi. Konflik terjadi karena Ketum PPP Suryadharma Ali, bersama Waketum Nur Muhammad Iskandar dan Djan Faridz hadir di acara kampanye Partai Gerindra.
Akibat ulah tiga petinggi partai tersebut, Emron mengklaim ada 27 Dewan Pimpinan Wilayah dari total 34 DPW mendesak digelarnya Musyawarah Nasional. "Dalam mukernas itu, keputusan sanksi bagi ketiganya akan diambil," papar Emron.
Rencananya, menurut dia, PPP akan menggelar rapat pleno pada 11 dan 12 April besok.
(erd/brn)