PDIP menaruh target di atas angka 20 persen dalam Pileg. Namun, berdasarkan penghitungan cepat, hasil yang didapat hanya berkisar 19 persen, meskipun PDIP tetap menjadi 'juara 1' dalam pemilu ini.
Capres yang diusung PDIP, Joko Widodo (Jokowi) menilai, tidak tercapainya target tersebut dikarenakan ribuan caleg yang mengikuti Pileg sudah 'jor-joran' bertarung di akar rumput. Sehingga Jokowi effect memang dirasa kurang.
"Ini realita di lapangan dalam Pileg yang bertarung adalah caleg-caleg yang jumlahnya 6.600. Itu bertarung di bawah. Mereka punya ruang-ruang kecil yang dikuasai mereka. Lingkup itu yang ditemukan mereka," kata Jokowi di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2014).
Meski demikian, Jokowi menegaskan bahwa partainya sudah menjadi juara dalam Pileg tahun ini. "Menang juara kok. Sudah juara. Itu pertarungannya dalam sebuah kecil di bawah," katanya.
Lalu apa penyebab tidak tercapainya target PDIP?
"Marketing politicnya harus jalan. Artinya marketing politik banyak. Udara hujan, kita cuma 3 hari yang lain 5 tahun. Marketing politic-nya kalah dengan yang lain karena hanya 3 hari," kata Jokowi.
(jor/van)