Soal Koalisi, PDIP Tak Ingin Ulangi Kegagalan Demokrat

Jakarta - Sehari setelah pemilihan anggota legislatif, kontestasi koalisi mulai terjadi. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai yang menjadi pemenang pemilu versi quick count pun menyatakan membuka kemungkinan untuk koalisi dengan beberapa partai lain.

Namun untuk koalisi ini, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah mengaku tak mau buru-buru. “Kami belum sampai pada kesimpulan soal koalisi dengan parpol A atau B atau C. Kita konsentrasi pada penghitungan hasil akhir suara dulu,” kata dia.

Hal ini disampaikan Ahmad sesaat sebelum meninggalkan kantor DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2014). Yang pasti menurut dia, soal koalisi, partai berlambang banteng moncong putih itu tidak ingin meniru format koalisi partai Demokrat.

Usai pemilihan presiden dan wakil presiden 2009 lalu Partai Demokrat membangun sebuah koalisi partai dengan nama Sekretariat Gabungan. “Kami tidak ingin mengulangi kesalahan koalisi yang dibangun Demokrat, karena lebih banyak mudaratnya,” ujar dia.

Tetapi ketika ditanya bagaimana format yang dimaksudnya, Ahmad tidak menjelaskan secara rinci dengan alasan masih mencari format kerjasama yang pas. Yang jelas, menurut dia, PDIP juga nantinya akan menggandeng partai lain sepanjang dirasa punya ideologi yang sama untuk kerjasama.

“Kita bukan menganut demokrasi liberal di mana the winner take all. Kita tidak lihat mana kawan mana lawan. Kalau semua memang sepakat untuk membangun bangsa maka enggak ada dikotomi kalah dan menang,” paparnya.

(erd/try)