Hal itu diungkapkan Kapolda Jabar Irjen Pol M Iriawan saat ditemui usai melakukan penyidikan di Gedung Kemuning RSHS, Jalan Pasteur, Kamis (10/4/2014).
"Tadi kita udiensi dengan dokter, apakah yang bersangkutan (pelaku) sudah bisa diperiksa atau tidak. Ternyata tim dokter menyampaikan sudah bisa. Maka kita lakukan pemeriksaan awal saja," ujar Iriawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagaiman waktu dia masuk ke RS ini. Bagaiman ceritanya, bagaimana waktu dia masuk ke ruangan bayi itu," terangnya.
Menurut Iriawan, pelaku cukup lancar berbicara. Saat ditanya, ceritanya melebar kemana-mana. Maka itu pihaknya membatasi sebanyak 20 hingga 30 pertanyaan.
"Sekarang di dalam masih penyidikan, baru sepuluh pertanyaan. Rencana sampai 20-30 pertanyaan. Kalau terlalu banyak juga takut yang bersangkutan capek," tandasnya.
Selasa malam (25/3/2014), sekitar pukul 19.00 WIB Desi berpura-pura menjadi dokter dan menculik bayi Valencia yang baru dilahirkan sembilan jam lalu. Dari pengamatan CCTV, bayi itu digendong di bagian pundak kanannya dan ditutupi jas putih mirip dokter. Ia terlihat tenang. Langkahnya tidak terburu-buru.
Jumat malam (28/3/2014), sekitar pukul 21.30 WIB, polisi menggerebek kosannya di daerah Pasirkaliki. Ia menyelinap pergi keluar rumah dan Desi melompat dari jembatan layang Pasupati. Sementara polisi berhasil mengamankan sang bayi di kamarnya.
(avi/ern)