Bagaimana Nasib Pencapresan Jokowi, Prabowo dan Ical?

Tren Quick Count

Bagaimana Nasib Pencapresan Jokowi, Prabowo dan Ical?

- detikNews
Rabu, 09 Apr 2014 19:50 WIB
Jakarta - Tren quick count menunjukkan tak ada parpol yang dominan di Pileg 2014 ini. PDIP sebagai pemenang pun hanya meraih sekitar 19% suara, artinya masih harus berkoalisi untuk mengusung capres. Lalu bagaimana nasib 3 capres yang diusung 3 partai terbesar yakni PDIP, Golkar, dan Gerindra?

Menurut Direktur Eksekutif Cyrus Network, Hasan Nasbi, seharusnya PDIP tak lagi jumawa. Namun mulai menghitung peluang koalisi karena jelas tak mungkin mengusung capres sendiri dengan hasil tak sampai 20% suara. Sementara untuk mengusung capres minimal diperlukan 25% suara sah atau 20% kursi DPR.

"Jokowi harus lebih mengurangi kejumawaan mereka. Selama ini mereka merasa jadi pemenang tapi mereka menang tipis. Pencalonan Jokowi berhadapan dengan fakta hasil Pileg, apa yang harus dilakukan PDIP, harus introspeksi," katanya.

Sementara capres Gerindra Prabowo Subianto dipandang Hasan semakin percaya diri. Namun posisi Gerindra yang hanya meraih sekitar 12% suara belumlah aman. Prabowo harus mencari koalisi yang lebih banyak dari PDIP untuk nyapres.

"Sekarang dengan dikelola Prabowo, Gerindra naik. Dan ini menaikkan moral Prabowo. Tetapi harus tetap cari mitra," kata Hasan.

Posisi sulit bakal dialami capres Golkar Aburizal Bakrie. Lantaran tokoh yang akrab disapa Ical ini tak sukses membawa Golkar memenangkan Pemilu 2014 seperti yang dijanjikannya.

"Hasilnya akan beda untuk Golkar. Saya rasa nanti 500 DPD akan minta pencapresan ulang (dievaluasi)," katanya.


(van/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads