"Kabar saya baik, sehat-sehat. Di sini makin gemuk karena makan tidur. Di sini kayak bos kita, karena kerjanya makan tidur, makan tidur saja," kata dia saat ditemui di Lapas Cipinang, Jakarta Timur, sesaat sebelum melakukan pemungutan suara di LP Cipinang, Jaktim, Rabu (9/4/2013).
Hercules mengaku kegiatannya di dalam Lapas biasanya juga diwanai olahraga, walau olahraga yang dia lakukan hanya lari. Dia menambahkan sehari-hari masih sering menjalin komunikasi dengan keluarganya. istrinya rutin membesuk seminggu sekali, begitu pun dengan adik-adiknya, ia sering komunikasi.
Mengenai urusan bisnisnya, dia bilang sampai saat ini tidak ada yang terganggu meski pun dia dijeblokan ke hotel prodeo. Hercules yang dibui karena kasus pemerasan ini menjamin bisnisnya di luar masih berjalan lancar karena ada anak buah yang melaksanakan.
βSaya orang bisnis. Mau bisnis di darat-laut, kita ada. Mulai dari pertanian, penggilingan padi, perikanan, yayasan, saya pemiliknya langsung. Saya punya karyawan, mereka jalan semua," katanya.
Dia juga menegaskan, bisnisnya tidak bukan hanya di bidang jasa pengamanan. Dia pun ogah para pekerjanya dicap sebagai preman.
"Mereka karyawan , bukan anak buah ya, nanti dibilang preman lagi. Jadi jangan gara-gara senggol orang sedikit, selama sebulan diekspos dibilang preman. Saya punya karyawan ada 500 orang, mereka jalan semua. Cuma publik enggak pernah tahu. saya punya gedung empat lantai, harganya Rp 35 miliar,β jelasnya.
Bicara soal politik lalu siapa yang dipilih Hercules. "Itu nanti sajalah. Terserah rakyat sajalah. Yang pasti pemerintah yang bersihlah yang mau merakyat sama rakyat. Membangun ekonomi rakyat," imbuh dia.
"Terserah rakyat sajalah yg memilih siapa. Yang jelas kalau rakyat memilih pencuri lagi penjahat lagi siapapun di republik ini ya akan makin tambah hancur," tambah dia lagi.
(ros/ndr)