Sinyal Baru di Area Pencarian MH370 Diduga Kuat dari Alat Elektronik

Sinyal Baru di Area Pencarian MH370 Diduga Kuat dari Alat Elektronik

- detikNews
Rabu, 09 Apr 2014 14:56 WIB
Lokasi empat sinyal yang terdeteksi di area pencarian MH370 (AMSA)
Perth -

Dua sinyal baru yang terdeteksi di area pencarian pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 diyakini tidak berasal dari alam. Tim pencari menduga kuat sinyal tersebut berasal dari peralatan elektronik tertentu yang ada di dalam lautan.

"Analisa menunjukkan bahwa sinyal yang jelas dan sangat stabil terdeteksi pada frekuensi 33,331 kHz dan sinyal tersebut konsisten berdenyut pada interval 1,106 detik," terang kepala tim gabungan Joint Agency Coordination Centre (JACC), Angus Houston seperti dilansir AFP, Rabu (9/4/2014).

Dua sinyal baru terdeteksi pada Selasa (8/4) sore dan malam, dengan durasi masing-masing selama 5 menit 32 detik dan 7 menit. Dua sinyal tersebut terdeteksi oleh kapal militer Australia Ocean Shield yang menarik alat pelacak kotak hitam milik US Navy, towed pinger locator (TPL).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka menaksir bahwa transmisi tersebut tidak berasal dari alam dan kemungkinan berasal berasal dari peralatan elektronik tertentu," jelasnya.

"Mereka meyakini bahwa sinyal tersebut konsisten dengan spesifikasi dan deskripsi rekaman data penerbangan," imbuh Houston.

Tidak dijelaskan lebih lanjut apakah peralatan elektronik tersebut merujuk pada kotak hitam pesawat yang ada di dalam laut. Namun diketahui bahwa keberadaan sinyal di dalam lautan bisa saja mendapat gangguan dari hewan seperti lumba-lumba dan sebagainya.

Sinyal yang terdeteksi dari dalam lautan harus bisa terdeteksi dengan jelas untuk kemudian menentukan lokasi pasti, sebelum mengerahkan kendaraan selam untuk memeriksa sumber sinyal tersebut.

Pada akhir pekan lalu atau Sabtu 5 April, alat pelacak kotak hitam milik US Navy, towed pinger locator (TPL) yang ditarik Ocean Shield mendeteksi dua sinyal konsisten dengan pemancar kotak hitam. Sinyal pertama terdeteksi selama lebih dari 2 jam dan sinyal kedua terdeteksi selama 13 menit.

Terhadap dua sinyal awal tersebut, Houston menyebutkan bahwa lokasi sinyal tersebut berada dekat dengan jalur penerbangan MH370 yang tertangkap oleh satelit.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads