KY Sesalkan Hakim Tolak Foto Oral Seks Jadi Bukti Zina Pejabat Kemenhub

KY Sesalkan Hakim Tolak Foto Oral Seks Jadi Bukti Zina Pejabat Kemenhub

- detikNews
Rabu, 09 Apr 2014 09:50 WIB
Jakarta - Komisi Yudisial (KY) menyesalkan hakim Pengadilan Agama (PA) Tigaraksa, Tangerang, menolak foto oral seks sebagai bukti zina dalam gugatan perceraian. Padahal foto tersebut telah diakui sendiri oleh hakim sebagai foto otentik dan bukan rekayasa.

Bukti ini dihadirkan N yang menggugat suaminya, S, pejabat di Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Majelis hakim yang terdiri dari Saifudin, Muhyar, dan Fitriyel Hanif menyatakan bukti foto pesta seks tersebut tidak bisa dijadikan alasan seseorang telah melakukan perbuatan zina dengan mengutip Alquran Surat An Nur ayat 4 yang mensyaratkan zina harus dibuktikan dengan 4 orang saksi yang melihat langsung persetubuhan.

"Iya, memang (itu aturan di Alquran). Tapi kan hakim boleh menggunakan persangkaan disertai indikasi-indikasi yang menguatkan," kata komisioner KY Imam Anshori Saleh kepada detikcom, Rabu (9/4/2014).

Foto oral seks merupakan rangkaian foto-foto lain yang tidak senonoh antara S dengan para perempuan. Terdapat pula S tengah mesra dengan dua perempuan di tempat tidur.

"Lagipula definisi perkawinan itu kan saling mencintai dan saling percaya. Kalau istri sudah dikhianati dan tidak percaya kepada suami masak terus dipertahankan," ujarnya.

S membantah semua tuduhan istrinya yang menilainya gemar pesta seks dengan PSK. Lewat kuasa hukumnya, Kissingger MP Tambunan, S menyatakan bukti foto yang dijadikan sebagai bukti tidak otentik. Bantahan ini berdasarkan pendapat hukum dan forensik digital UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Kemeninfo.

"Terhadap SMS, BBM dan foto-foto yang terdapat dalam Blackberry Bold 9000 (HP milik S-red), harus diperiksa untuk ditentukan keutuhan (integritas), ketersediaan dan keteraksesannya dan dengan forensik digital," kata Kissingger.

S dan N telah diperiksa oleh tim dari Kemenhub, Selasa (9/4) secara maraton sejak pukul 10.00 WIB hingga menjelang maghrib. Usai pemeriksaan, S tidak memberikan pernyataan kepada wartawan yang telah menunggu.

(asp/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads