Tim pencari tengah berusaha keras untuk mendengar kembali sinyal-sinyal dari dalam laut, di balik gelombang lautan yang besar. Sedangkan tim ahli tengah berusaha menentukan (pinpoint) dugaan lokasi jatuhnya MH370 sebelum mengerahkan kendaraan bawah laut untuk menyisir dasar lautan.
"Hingga 11 pesawat militer, empat pesawat sipil dan 14 kapal akan membantu dalam pencarian hari ini," terang Joint Agency Coordination Centre (JACC) di Australia seperti dilansir AFP, Rabu (9/4/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemimpin tim gabungan JACC, Angus Houston, menuturkan bahwa kendaraan penyelam bawah laut Bluefin-21 tidak akan dikerahkan untuk menyisir dasar lautan hingga diketahui pasti bahwa baterai yang ada pada pemancar kotak hitam MH370 benar-benar sudah tidak aktif lagi.
"Kami perlu melanjutkan (mendengarkan sinyal) untuk beberapa hari lagi hingga diyakini bahwa baterai pemancar telah habis," ucap Houston.
Sinyal yang dimaksud ialah sinyal yang berhasil dideteksi sebelumnya oleh alat pelacak kotak hitam milik US Navy, towed pinger locator (TPL) yang ditarik oleh kapal militer Australia, Ocean Shield. Jika transmisi tersebut berhasil dideteksi kembali dan kemudian dikonfirmasi benar-benar berasal dari kotak hitam MH370, maka langkah selanjutnya ialah mengerahkan Bluefin-21 yang mampu menyelam hingga kedalaman 4.500 meter.
Pada misi hari ini, kapal Ocean Shield melakukan pencarian di area bagian utara pada zona pencarian yang ditetapkan JACC. Sedangkan kapal China Haixun 01 dan kapal Inggris HMS Echo memfokuskan pencarian di area bagian selatan.
(nvc/nrl)