.webp)
Ditangkapnya kedua pria itu menurut Petugas Pengawas Lapangan (PPL) Desa Purba Saribu, Sahata Lingga (40), berawal dari laporan warga yang memberitahukan ada 2 orang yang membagi-bagikan uang atau serangan fajar. Mereka kemudian melakukan penelusuran dan sekitar pukul 23.30 WIB di salah satu rumah warga, petugas berhasil menangkap B dan seorang temannya.
"Tertangkap tangan pas ngasih uang kepada warga. Jumlah yang dikasih ke warga Rp 100 ribu," ujar Sahat Lingga kepada detikcom.
Kepada petugas, B mengaku merupakan salah seorang timses salah satu caleg Dapil VI DPRD Kabupaten Simalungun. Dijelaskan Lingga, sebelum ditangkap B dibekali uang sebesar Rp 6 juta oleh si caleg dan uang itu digunakan untuk 'serangan fajar' agar si caleg.
"B sudah ngaku kalau dia itu tim suksesnya JP dan membagi-bagikan uang atas suruhan JP," ucap Sahata.
Saat ditangkap, petugas juga menyita barang bukti uang pemberian kepada warga dan sisa uang serangan fajar dari tangan B. Namun Sahata belum bisa memastikan jumlah uang tersebut. Pihak PPL juga telah memintai keterangan warga yang menerima uang itu.
"Pastinya belum kita hitung, karena B mengaku sebagian besar uang miliknya," ujar Lingga.
Tertangkapnya 2 warga itu telah dilaporkan mereka ke Panwas Kecamatan Haranggaol. Dan kedua pria yang merupakan warga Desa Purba juga telah dimintai keterangan.
Kasus ini juga telah dilaporkan ke pihak kepolisian dan rencananya akan diteruskan ke sentra Penegakan Humum Terpadu (Gakumdu) untuk ditindaklanjuti.
(fjr/fjr)
