Kepala Deputi Koordinasi Strategis Bidang kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kemenko Kesra Haswan Yunaz dalam 'deputy meet the press' di kantor Kemenko Kesra, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2014), mengatakan, 2 cagar alam tersebut, pertama tropical rain forest of Sumatra yakni Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, dan Taman Nasional Gunung Leuser. Kedua, Taman Nasional Lorentz Papua.
Menurut Haswan, alasan terancam dicoretnya taman nasional di Sumatera karena adanya pengungsi tsunami yang menetap di 3 taman nasional tersebut dan perambah yang membangun perkebunan sawit di taman nasional tersebut.
Sedangkan di Taman Nasional Lorentz Papua, karena akan adanya proyek pembangunan jalan untuk mempermudah akses ke Sail Raja Ampat 2014 pada 21 Juni 2014 mendatang.
Haswan menambahkan, jika 2 cagar alam di Indonesia dicoret dari Unesco akan berdampak pada penurunan jumlah turis. Sebab turis-turis itu berpatokan pada Unesco saat datang ke Indonesia.
"Kita akan kehilangan turis-turis yang datang ke Indonesia. Karena mereka datang melihat dari daftar Unesco," ucap Haswan.
Selain itu, lanjut Haswan, ekosistem alam akan terancam. Pemerintah saat ini masih bernegosiasi dengan Unesco dan mengundang Unesco untuk melihat dan memberi pertimbangan tentang kondisi yang sebenarnya.
"Deadline yang diberikan terkait pembenahan selama 5 tahun dan setiap 2 tahun sekali Unesco akan mengeceknya," tutur Haswan.
(nik/nrl)