"Kesiapan sudah mencapai 70%, mulai dari perpanjangan lintasan bandara, pembangunan dermaga dan infrastruktur jalan, hingga sarana tempat menginap peserta," kata Kepala Deputi bidang Koordinasi Strategis Bidang Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kemenko Kesra, Haswan Yunaz, dalam acara Deputy Meet The Press di Gedung Kemenko Kesra, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2014).
Fasilitas penginapan telah tersedia sebanyak 500 kamar home stay dari warga setempat, 100 kamar cottage dan kapal terapung dengan kapasitas 300 orang. "Kami juga sediakan tenda VVIP serta penginapan-penginapan di Sorong. Totalnya untuk 2.000 orang," katanya.
Menko Kesra Agung Laksono mengingatkan agar pembangunan infrastruktur jalan mempertimbangkan tata ruang setempat. Pembangunan jalan diharapkan tidak melintasi Taman Nasional Lorents Papua yang merupakan cagar alam warisan dunia versi UNESCO.
"Kami menolak karena nanti akan merusak komitmen kita untuk menjaga itu, kita akan carikan solusinya," ujar Agung.
Hingga saat ini, dana yang telah dihabiskan untuk kesiapan Sail Raja Ampat tersebut sebanyak Rp 1,2 triliun dengan Rp 103 miliar dari Pemda Papua Barat dan sisanya ditanggung pemerintah pusat.
"Anggaran yang akan masuk untuk acara puncak sebesar Rp 95 miliar. Lebih besar dari acara Sail Komodo tahun lalu yang mencapai Rp 80 miliar. Meningkat karena jaraknya lebih jauh," tambah Haswan.
Peserta yang akan diundang dalam Sail Raja Ampat ini sebenarnya sama dengan sail sebelumnya yakni yachter (kapal layar) dari 15 negara dengan 135 kapal layar yang akan berlayar ke Raja Ampat. Namun Haswan mengatakan untuk Sail Raja Ampat ini, kemungkinan peserta yang akan datang adalah peserta dari negara-negara utara karena saat pelaksanaan nanti, angin dari selatan belum waktunya datang sehingga tidak memungkinkan yachter dari selatan berlayar.
"Mungkin sekitar 5-7 negara yang akan hadir nanti. Kalau yang dari Amerika datang berarti harus lewat utara, melewati Thailand dan Singapura," jelas Haswan.
Ada sejumlah kegiatan dari Sail Raja Ampat 2014, di antaranya Pelayaran Lingkar Nusantara, Ekspedisi Riset Kelautan, Reli Kapal Layar (yacht rally), olahraga bahari, Festival Danau Sentani 2014, dan pameran potensi daerah.
(kff/nrl)