"Jadi pelaku berkenalan dengan korban melalui Facebook. Setelah itu berlanjut bertemu," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Selasa (8/4/2014).
Pelaku dimaksud Mashudi ialah GF (16). "Sewaktu bertemu langsung, GF membawa korban ke tempat indekosnya di daerah Parakansaat. Korban lalu diberi minuman soda yang ternyata sudah dicampur obat. Korban tidak sadarkan diri setelah minum, lalu GF menyetubuhi," ujar Mashudi.
GF mengaku memang tak sengaja mengenal korban. "Awalnya kenalan lewat Facebook. Waktu itu saya minta nomor telepon korban," ucap GF.
Komunikasi intens dilakukan GF kepada korban. Namun GF menepis pertemuan langsung itu inisiatifnya. "Korban yang meminta dijemput oleh saya. Dia (korban) ngomong ada masalah sama orang tuanya," tutur GF.
Sambil wajah tertutup kupluk topeng, GF tak mengelak telah menyetubuhi korban. "Ya, kalau saya cuma satu kali. Sebelumnya korban dikasih minum oplosan," ucapnya.
Korban selanjutnya diboyong ke tempat indekos pelaku lainnya, AE alias Memet. Di tempat itulah korban kembali diperkosa secara bergilir oleh para pelaku.
Polisi menciduk 6 dari 9 pelaku pemerkosaan anak di bawah umur. Mereka yang berhasil ditangkap yakni GF (16), DA (21) alias Jhon, AG (20) alias Seto, AE alias Memet (23), CS (22) alias Cubeng, dan DS alias Mencos (24). Cubeng dan Memet mengaku sebagai anggota geng motor XTC.
"Tiga lagi buron. Mereka inisial RK, DK, dan JR. Anggota masih memburunya," ujar Mashudi yang didampingi Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Nugroho Arianto.
(bbn/try)